UOB Indonesia Gencar Kembangkan Sistem Perbankan Digital
Oleh
DD14
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Bank UOB Indonesia kian gencar mengembangkan sistem perbankan digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas di Indonesia.
“Segmen nasabah kami lebih kepada mid and upper class ( kelas menengah ke atas),” ujar Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam saat berkunjung ke kantor redaksi Harian Kompas Selasa (13/3) di Jakarta.
UOB sebagai bank asal Singapura yang telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1956 hingga kini telah memiliki 200 kantor cabang di Indonesia.
Namun demikian, Kevin menganggap, hal tersebut kurang mampu menjangkau pasar nasabah Indonesia yang sangat luas. Saat ini, UOB berada pada posisi 14 di antara jajaran perbankan yang ada di Indonesia.
“Mulai tahun ini kami sedang membangun infrastruktur digital banking untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas di Indonesia,” tutur Kevin.
Meski begitu, Kevin tetap percaya diri bahwa UOB dapat bersaing di Indonesia. Hal itu karena visi UOB, yakni ingin menjadi salah satu bank besar di skala regional (ASEAN).
“Kami sudah berdiri di 19 negara dan memiliki lebih dari 500 kantor cabang. Bahkan di beberapa negara kami berada di jajaran 10 besar bank terbesar di negara tersebut. Contohnya di Malaysia dan Thailand,” kata Kevin.
Jika dilihat dari nilai aset, UOB menempati posisi ketiga sebagai perbankan dengan aset terbesar di ASEAN. Aset UoB mencapai 238,3 miliar dollar AS. Total aset UoB berada di bawah dua bank asal Singapura lainnya, yaitu OCBC Bank (275,1 miliar dollar AS) dan DBS Bank (322,8 miliar dollar AS).
“Tema kami di Indonesia tahun ini, yaitu membangun jembatan emas. Bagaimana agar kami dan para masyarakat Indonesia dapat lebih saling mengenal,” kata Kevin.
Untuk lebih mendekatkan UOB dengan masyarakat Indonesia, UoB akan terus menggerakan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang seni. Menurut Kevin, seniman di Indonesia perlu didukung agar dapat membantu menggerakan roda perekonomian.
“Dengan mengenal budaya masyarakat Indonesia, kami akan lebih dapat dekat dengan masyarakat Indonesia,” ujar Kevin.