logo Kompas.id
EkonomiNilai Tambah Terus Didorong
Iklan

Nilai Tambah Terus Didorong

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/M3OJq-V8fhWteBneX3jn9GrlIEg=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F483588_getattachment0e67b1ab-a614-42cf-8a93-52f6bf928956474973.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Nelayan mengangkut hasil panen rumput laut di pesisir Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat (3/11/2017). Nelayan mengeluhkan harga rumput laut yang anjlok hingga Rp 5.000 per kilogram dari biasanya Rp 20.000 per kilogram. Air di pesisir yang dekat dengan penambangan nikel itu tampak memerah.

JAKARTA, KOMPAS — Kontribusi Indonesia sebagai eksportir utama rumput laut dunia belum diperkuat dengan diversifikasi produk. Lebih dari 80 persen produk ekspor rumput laut masih berupa bahan baku kering sehingga minim nilai tambah.

Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), angka sementara produksi rumput laut nasional tahun 2017 sebesar 10,8 juta ton untuk bahan baku basah atau setara 1,08 juta ton bahan baku kering. Jumlah itu menurun jika dibandingkan produksi rumput laut basah tahun 2016, yakni 11,05 juta ton dan 2015 sebesar 11,26 juta ton.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000