Lokalisasi Bahasa Jadi Upaya Masuk Pasar Indonesia
Oleh
DD13
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lokalisasi bahasa gim permainan daring menjadi upaya perusahaan gim masuk pasar Indonesia. Indonesia dianggap sebagai pasar gim yang masih sangat besar seiring dengan bertambahnya pengguna internet dan ponsel pintar baru.
Game Director of YoPlay Indra Gunawan, di sela peluncuran gim Duel of Kings oleh YoPlay, di Jakarta, Kamis (15/3), menyatakan, lokalisasi bahasa menargetkan pemain gim daring Indonesia yang belum fasih berbahasa Inggris.
”Lokalisasi dibutuhkan karena gim saat ini memiliki alur cerita yang panjang. Pemain harus memahami konteks permainan,” ujar Indra.
Adapun YoPlay adalah perusahaan penerbit gim yang didirikan tahun 2016 asal Indonesia.
Saat ini, terdapat beberapa permainan gim daring yang diminati dan berbahasa Indonesia, yaitu Mobile Legends: Bang Bang oleh Moonton dengan 50 juta unduhan, Arena of Valor oleh Tencent Games dengan 5 juta unduhan, serta Lineage2 Revolution oleh Netmarble Games dengan 1 juta unduhan.
Game Producer of YoPlay Anton Budiono menambahkan, YoPlay meluncurkan gim Duel of Kingsdengan menambahkan fitur bahasa Indonesia. Upaya lokalisasi gim itu akan semakin ditingkatkan dengan rencana menambah tokoh atau kostum pemain asal Indonesia.
”Masih kami kaji selama sebulan dulu mengenai respons pemain gim Indonesia mengenai gim ini,” ujarnya.
Indonesia dinilai masih merupakan pasar gim terbesar. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2017, jumlah pengguna internet mencapai 143,26 juta orang, meningkat dari tahun 2016 yang sebanyak 132,7 juta orang.
Tren bertambahnya jumlah pengguna internet dan ponsel pintar dilihat sebagai kesempatan bagi perusahaan gim untuk meluncurkan permainan baru. Menurut Indra, mereka tidak perlu takut bersaing karena pasar gim Indonesia masih besar.
Data dari allcorrectgames.com menyebutkan, pertumbuhan pemain gim Indonesia mencapai 192 persen tahun 2016. Pendapatan industri gim naik sebesar 44 persen tahun 2016 dan diperkirakan menjadi 1 miliar dollar AS pada tahun 2020. (DD13)