Agar Lebih Bergaung, Pariwisata Butuh Kurator Kegiatan
Oleh
Maria Clara Wresti
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Untuk mengembangkan sektor pariwisata nasional dibutuhkan kurator kegiatan atau program-program yang dilakukan. Kurator ini bertugas untuk memastikan setiap kegiatan disiapkan dengan baik, menilai, dan melihat seberapa besar dampak dari kegiatan pariwisata yang dilakukan.
Selama ini kegiatan pariwisata dilakukan begitu saja, tanpa ada tolok ukur. Akibatnya banyak kegiatan yang tidak bisa didorong menjadi kegiatan nasional dan menarik bagi wisatawan. Padahal jika mau disiapkan dengan baik, maka kegiatan ini bisa menjadi ikon atau daya tarik bagi wisatawan.
"Presiden Joko Widodo sudah berulang kali mengatakan bahwa semua kegiatan pariwisata yang digelar harus berstandarkan nasional. Dengan demikian, kegiatan ini bisa dijual kepada wisatawan asing. Namun pada kenyataannya belum banyak kegiatan yang bisa ditarik ke tingkat nasional karena belum ada standar penyelenggaraan kegiatan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam pelatihan pembuatan Calender of Event di Kementerian Pariwisata, Senin (19/3).
Selain itu, untuk menarik daerah membuat kegiatan-kegiatan berskala nasional, harus dibuat survei yang menunjukkan berapa indeks pendapatan per kapita dari setiap daerah.
"Selama ini Bali selalu menduduki ranking indeks perkapita dan tingkat kebahagian yang tertinggi. Kita mau setiap daerah yang mengandalkan pariwisata juga didata, apakah indeksnya naik. Jika memang naik, data itu bisa dijadikan bukti bahwa pariwisata bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat sebuah daerah," kata Arief.
Dia mencontohkan, sejak menjadi Kota Festival, indeks per kapita Kota Banyuwangi bisa mengalahkan Kota Malang yang merupakan kota terbesar ke-dua di Jawa Timur. Bukti-bukti seperti ini akan mendorong kota-kota lain lebih perhatian kepada pengembangan pariwisata. "Yang perlu diingat, alam dan budaya makin dilestarikan makin menghasilkan," tegas Arief.
Sementara itu, pakar pemasaran yang juga Deputy CEO MarkPlus Jacky Murrsy mengatakan, kurator di kegiatan pariwisata berperan sangat penting. Dia tidak hanya menjadi produser yang memastikan kegiatan itu berjalan dari awal hingga akhir, tetapi juga sebagai sutradara yang bekerja sebagai kreatif dari kegiatan itu.
"Banyak kegiatan yang melupakan sisi persiapan dan pasca kegiatan. Padahal keberhasilan sebuah kegiatan sangat tergantung pada persiapan dan pasca. Mereka hanya menggelar, tanpa menghitung dampak yang akan dihasilkan. Jika sudah menghitung, maka akan berupaya agar dampak itu bisa tercapai," kata Jacky.