logo Kompas.id
EkonomiInpres Perberasan Lemah
Iklan

Inpres Perberasan Lemah

Oleh
MKN/HEN/FER
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dj2pUWgVh01e3iKJT6k-ZLLJklc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F517328_getattachment28436f40-92e4-48bf-8356-34bd98e19aa6508712.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pekerja memindahkan beras impor dari atas truk ke Gudang Bulog di Komplek Pergudangan Banjar Kemantren Subdivre Surabaya Utara di Buduran, Sidoarjo, Kamis (1/3).01-03-2018

JAKARTA, KOMPAS--Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah dinilai lemah. Selain lebih rendah dari harga pasar, harga pembelian gabah dan beras tak proporsional. Akibatnya, Perum Bulog selalu kesulitan menyerap produksi dalam negeri.

Guru Besar Sosial Ekonomi Agroindustri Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Maksum Machfoedz dalam diskusi ”Politik Ekonomi dan Tata Kelola Perberasan” yang digelar Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) di Jakarta, Selasa (20/3), berpendapat, kisruh perberasan nasional turut dipicu Instruksi Presiden (Inpres) No 5/2015. Pangkalnya pada harga pembelian pemerintah (HPP) yang di bawah harga pasar dan strukturnya tidak proporsional.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000