Konsep ini akan diterapkan di lingkungan pondok pesantren dan juga pada komunitas lain. ”Mereka yang selama ini bergantung pada bank keliling, bank plecit, dapat beralih ke Bank Wakaf Mikro (BWM),” kata Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan nasabah BWM di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/3).
Pada pendirian 20 BWM berikutnya, pemerintah menjanjikan perbaikan sistem pinjaman, layanan, dan jangkauan nasabah. Pada jangka menengah dan panjang, BWM diharapkan menjadi usaha ekonomi yang layak dikembangkan. Kemungkinan ini terbuka luas sebab banyak donatur tertarik berpartisipasi dalam program pendirian BWM.
Pertemuan dengan Presiden antara lain dihadiri sekitar 300 perwakilan nasabah, pengurus BWM dari sejumlah daerah, serta Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin.
Menurut Presiden, pertemuan itu sengaja digelar untuk mendengarkan masukan dari nasabah. Presiden memahami banyak hal yang belum sempurna dalam pelaksanaannya di lapangan. Sebab, program pendirian BWM baru tahun ini direalisasikan.
”Kami ingin mendapatkan masukan dari lapangan, ada masalah apa,” kata Presiden.
Presiden berharap pengusaha kecil yang telah mendapatkan pinjaman dari BWM dapat meningkatkan skala usaha. Jika usaha mereka semakin berkembang, bukan tidak mungkin pinjaman yang mereka dapatkan pun semakin besar. Jika sebelumnya pedagang berjualan kebutuhan pokok, misalnya, setelah mendapatkan pinjaman ada perluasan usaha yang lebih besar.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, sampai saat ini ada 20 BWM yang sudah didirikan di sejumlah daerah. Dari jumlah itu, terdapat 3.389 nasabah tergabung dalam 684 kelompok usaha masyarakat di sekitar pesantren dengan total pembiayaan Rp 3,05 miliar.
Meskipun dinilai masih kecil, BWM ini dianggap penting bagi mereka yang membutuhkan permodalan. Menurut Wimboh, banyak donatur berminat untuk berpartisipasi dalam program ini. Karena itu, OJK memastikan dalam waktu dekat akan ada 20 BWM baru di sejumlah daerah.
Pada kesempatan itu, Wimboh meminta dua perwakilan nasabah maju dan mengucapkan ikrar nasabah. Ikrar ini berisi komitmen para nasabah untuk saling membantu mengatasi kesulitan sesama anggota. (NDY)