Laba PT Jasa Armada Indonesia 2017 Tumbuh 2,86 Persen
Oleh
DD10
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kendati kehilangan pendapatan sebesar Rp 158 miliar, PT Jasa Armada Indonesia Tbk mencatatkan kenaikan laba sebesar 2,86 persen. Guna meningkatkan kinerja ke depan, perseroan akan mengoptimalkan penetrasi jasa pemanduan dan penundaan kapal di segmen lepas pantai.
Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk atau JAI Dawam Atmosudiro menyampaikan, sepanjang 2017, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,86 persen. Laba JAI meningkat dari Rp 117,06 miliar menjadi Rp 120,41 miliar di 2017. Pertumbuhan laba itu sebagian besar berasal dari peningkatan pendapatan segmen penundaan kapal sebesar 2,57 persen. Di samping itu, biaya usaha berhasil ditekan hingga 7,6 persen.
“Setelah restrukturisasi bisnis pada 2017, kami fokus melaksanakan kegiatan penundaan dan pelayanan kapal,” ujar Dawam, Senin (2/4/2018) saat sesi konferensi pers kinerja perusahaan di Jakarta.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia JAI Herman Susilo memaparkan, pendapatan perseroan dari jasa penundaan meningkat dari Rp 668,2 miliar pada 2016 menjadi Rp 685,4 miliar pada 2017.
“Selain itu kegiatan pelayaran pada 2017 sudah mulai memberikan kontribusi pendapatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp 34,12 miliar,” kata Herman.
Untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depan, JAI akan memperdalam penetrasi jasa pemanduan dan penundaan kapal di segmen lepas pantai atau ship to ship (STS). Herman mengungkapkan, pihaknya menargetkan memperoleh pelimpahan tiga STS, yang mana kelimanya merupakan kegiatan eksplorasi minyak bumi dan gas lepas pantai.
Diharapkan, dengan adanya pelimpahan tiga STS itu dapat mengkompensasi jumlah pendapatan yang hilang pada 2017.