Padat Karya Capai 15 Persen
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2F507743_getattachmente24a3a0e-c73e-43e1-8d08-8aa8b83a6f18499128.jpg){kind=logo}
Presiden Joko Widodo meninjau proyek irigasi tersier di Desa Kersanegara, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya, Selasa (16/1/2018). Proyek dikerjakan melalui skema padat karya melibatkan puluhan warga. Dengan pembayaran tunai per minggu, program padat karya tunai ini diharap mampu meningkatkan pendapatan warga desa, memperbaiki daya beli, dan memperkuat perputaran uang di desa.
Sejak dimulai Januari 2018, program padat karya perbaikan saluran irigasi kecil telah mencapai 750 lokasi atau sekitar 15 persen dari target 5.000 lokasi tahun ini. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Iman Santoso di Jakarta, Senin (2/4/2018), menyebutkan, pemerintah menganggarkan Rp 1,2 triliun untuk program itu. Setiap lokasi mendapat alokasi Rp 225 juta untuk biaya konstruksi dan pendampingan. Menurut Iman, program akan dilanjutkan sampai akhir tahun ini. Program melibatkan satu atau beberapa Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang berbadan hukum. (NAD)
