JAKARTA, KOMPAS — Otoritas Jasa Keuangan terus mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan. Pelaku usaha teknologi keuangan atau tekfin diharapkan dapat mengisi ruang-ruang layanan keuangan itu dan memperkuat struktur layanan keuangan.
Deputi Komisioner OJK Institute Sukarela Batunanggar mengatakan hal itu dalam seminar Fintech Outlook: Kompetisi Bank dan Nonbank yang digelar di Jakarta, Selasa (10/4/2018). Kegiatan tersebut dihadiri juga pelaku usaha tekfin dan perbankan.
Sukarela mengemukakan, inklusi keuangan di Indonesia masih tumbuh lambat. Pelaku usaha tekfin perlu berkontribusi meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan inklusi keuangan tersebut.
Mereka dapat berkolaborasi dengan perbankan untuk memberikan akses layanan keuangan terhadap masyarakat. Dengan teknologi dan inovasi, mereka dapat mengisi gap atau kesenjangan itu karena selama ini pembiayaan ekonomi masih bergantung pada bank.
”Tekfin harus berperan memperkuat struktur layanan keuangan kita. Selama ini, struktur layanan keuangan kita masih dangkal. Sebesar 74 persen layanan keuangan nasional masih didominasi perbankan. Dari total itu, sekitar dua pertiganya didominasi bank-bank besar pemerintah,” tuturnya.
OJK mencatat, rasio keuangan inklusif Indonesia sudah mencapai 63 persen dari total penduduk hingga akhir 2017. Pada akhir 2018, OJK menargetkan rasio keuangan inklusif bisa mencapai 70 persen dan pada 2019 menjadi 75 persen.
Direktur Operasional Truemoney Indonesia Rio da Cunha mengemukakan, Truemoney telah berupaya mengembangkan inklusi keuangan. Salah satunya adalah menjadikan pedagang pulsa dan kelontong sebagai agen-agen inklusi keuangan.
Mereka melayani jasa pembayaran listrik, pulsa, internet, Perusahaan Daerah Air Minum, dan BPJS Kesehatan. Selain nontunai, Truemoney juga masih menerapkan metode transaksi secara tunai.
”Hal itu kami lakukan bagi masyarakat yang baru akan beralih ke nontunai. Ke depan, kami pasti mengarahkannya ke transaksi tunai. Ini merupakan bagian dari pembelajaran kepada masyarakat,” ujarnya.