Teknologi Digital Ubah Lanskap Bisnis Telekomunikasi
Oleh
MEDIANA
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Teknologi digital mengubah lanskap bisnis operator telekomunikasi. Operator dituntut berani berinovasi di samping tetap menyediakan layanan jaringan seluler.
”Teknologi digital adalah keniscayaan. Pilihannya adalah operator telekomunikasi tetap stay berbisnis layanan jaringan seluler, seperti suara, pesan pendek, dan data. Atau, pilihan berikutnya adalah mereka berani memperluas bisnis produk,” ujar Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) periode 2015-2018, Kristiono, yang ditemui di sela-sela Musyawarah Nasional Mastel, Kamis (12/4/2018), di Jakarta.
Mastel merupakan lembaga nirlaba yang berdiri pada Desember 1993. Lembaga ini menjadi wadah para pemangku kepentingan di industri telekomunikasi, seperti pengusaha, profesional, dan akademisi.
Menurut Kristiono, sejauh ini para operator telekomunikasi belum menemukan konsep model bisnis yang pas dan berkelanjutan untuk menghadapi tren teknologi digital. Mereka juga harus mencari sumber daya manusia yang kompeten.
Dia menyebut sudah ada operator telekomunikasi di Indonesia yang menegaskan visi menjadi operator digital. Misalnya, Telkom Group. Operator telekomunikasi pelat merah ini disebut telah memiliki portofolio bisnis produk yang mengakomodasi tren digital.
Tantangan bisnis operator berikutnya adalah penyediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang berkualitas.
”Pemerataan masih bermasalah di Indonesia. Belum lagi, teknologi jaringan terus baru. Sekarang, operator harus menyediakan investasi untuk 5G,” tutur Kristiono.