Laba PT Timah Rp 502 Miliar
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2Fkompas_tark_22724604_0_0.jpeg){kind=logo}
Bangunan peninggalan PT Timah di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, 26 Maret 2016. PT Timah Tbk hengkang dari Pulau Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, pada tahun 1992 dan meninggalkan banyak aset. Kepergian PT Timah membuat Singkep kehilangan motor perekonomian. Dampaknya, pulau itu lambat berkembang
PT Timah Tbk, sepanjang 2017, mencatatkan laba Rp 502 miliar atau meningkat 99 persen dibandingkan laba 2016. Selama 2017, belanja modal perusahaan tercatat Rp 779,81 miliar untuk peningkatan kapasitas mesin produksi dan belanja sarana pendukung produksi. Belanja modal tersebut berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah 29,26 persen menjadi 31.178 ton pada 2017. ”Strategi yang telah kami susun pada tahun sebelumnya telah dilaksanakan secara konsisten,” kata Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dalam siaran pers, Senin (16/4/2018). Pada 2017, pembayaran pajak perusahaan mencapai Rp 409 miliar, meningkat 120 persen ketimbang 2016. Adapun royalti yang dibayarkan Rp 263 miliar, naik dari 2016 sebanyak Rp 173 miliar. (*/APO)
