logo Kompas.id
EkonomiPenggunaan Bom Ikan Masih...
Iklan

Penggunaan Bom Ikan Masih Marak

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/J8DQ8e7WDXA7Gq8WkBcw7Appv0w=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F02%2F20141214ICH07.jpg
Kompas/Ichwan Susanto

Meski berstatus sebagai kawasan konservasi atau perlindungan laut, Taman Pesisir Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, belum terbebas dari aktivitas penangkapan ikan yang membahayakan alam. Seperti tampak ribuan ikan jenis ekor kuning, kembung, dan jenis lain mengambang setelah terkena bom air yang digunakan nelayan tak bertanggungjawab untuk menangkap ikan, Minggu (14/12/2014) di perairan sekitar 10 menit dari Pulau Derawan.

JAKARTA, KOMPAS - Penggunaan bom ikan masih berlangsung masif sekalipun pemerintah mengklaim stok ikan nasional berlimpah. Penyelundupan bahan baku bom ikan berlangsung dengan memanfaatkan jalur-jalur masuk ilegal.

Di perairan Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, aparat kepolisian menggagalkan penyelundupan 2.400 karung atau setara 60 ton pupuk amonium nitrat yang merupakan bahan dasar pembuatan bom ikan pada Kamis (26/4/2018). Penangkapan dilakukan oleh Kepolisian Resor Kepulauan Selayar.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000