JAKARTA, KOMPAS — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom tahun buku 2017, Jumat (27/4/2018) di Jakarta, menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 16,6 triliun. Dividen ini merupakan tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menyetujui, payout ratio sebesar 75 persen dengan rincian 60 persen atau sebesar Rp 13,3 triliun merupakan dividen tunai.
Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen seusai RUPST menjelaskan, porsi itu merupakan bagian pemerintah. Sebesar 15 persen atau Rp 3,3 triliun merupakan dividen spesial, sedangkan sisanya 25 persen atau Rp 5,5 triliun merupakan laba ditahan.
Mengenai saham Telkom yang dikabarkan bergejolak, dia mengemukakan, secara global, harga saham operator telekomunikasi mengalami penurunan. Jadi, situasi itu tidak hanya terjadi di Indonesia.
Dia menggambarkan pergerakan pertumbuhan Telkomsel, anak usaha Telkom di bisnis layanan seluler. Pertumbuhan Telkomsel telah mengarah ke single digit. Kondisi ini berbeda dengan 5-6 tahun lalu, pertumbuhan Telkomsel selalu tercatat double digit.
Pada 2017, Telkomsel berhasil mencatat pendapatan Rp 93,2 triliun atau tumbuh 7,5 persen dibandingkan tahun 2016. Pendapatan bisnis digital berkontribusi sebesar 42,3 persen terhadap total pendapatan Telkomsel pada 2017.
”Para investor mulai mengurangi exposure mereka terhadap industri telekomunikasi. Ini bukan berarti mereka tidak menyukai saham operator,” ujar Harry.
Dia menyebutkan, belanja modal tahun 2018 berkisar mulai Rp 30 triliun. Sebanyak 50 persen di antaranya dipakai untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur jaringan bergerak (mobile), 30 persen infrastruktur jaringan tetap, dan 20 persen untuk lain-lain.
Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengatakan, Telkom sedang membangun kabel laut Indonesia Global Gateway dari Dubai ke Manado yang akan melengkapi sistem jaringan kabel laut Indonesia-Timur Tengah-Eropa Barat dan Indonesia-Amerika Serikat. Infrastruktur tersebut diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan 2018 sehingga dapat memperkuat jaringan Telkom.