PADANG, KOMPAS - Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya mencetak pemikir dan tenaga siap kerja, tetapi juga calon-calon pengusaha. Sebab selain memiliki karier tak terbatas, pengusaha juga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi.
Harapan itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka kegiatan pendampingan kewirausahaan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta se-Sumatera Barat di kampus Universitas Negeri Padang, Rabu (2/5). "Sekarang ini anak-anakku sekalian harus berpikir tentanh bagaimana mempunyai karier yang tidak terbatas dengan menjadi pengusaha," tuturnya di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Pengusaha bisa menjadi pilihan karena saat ini pemerintah juga mulai mengurangi kuota rekrutmen pegawai. Menurut Kalla, setiap tahun pemerintah akan merekrut tidak lebih dari 50.000 pegawai. Dari jumlah tersebut pemerintah menetapkan kuota lebih banyak untuk pegawai fungsional seperti guru, dokter, tenaga kesehatan, dan lainnya.
Kuota pegawai yang diterima pemerintah hanya sekitar 5 persen dari jumlah lulusan sarjana setiap tahun yang mencapai 1 juta orang. Oleh karena itulah Kalla mengajak para mahasiswa untuk memilih karier lain, yakni menjadi pengusaha.
Para mahasiswa diharapkan memulai usaha rintisan sejak masih duduk di bangku kuliah. "Jadi kuliah untuk belajar dan mencari pengalaman, termasuk pengalaman berwirausaha," katanya.
Untuk itu perguruan tinggi juga harus mendorong terciptanya pengusaha-pengusaha baru. Diantaranya dengan melakukan program pendampingan dan bimbingan menjadi pengusaha. Pendidikan kewirausahaan juga bisa diberikan dengan mengundang para pengusaha yang berpengalaman.
Sementara pemerintah akan menfasilitasi terbentuknya usaha-usaha rintisan dengan mempermudah perizinan, memberikan kredit modal usaha, dan lainnya. "Pemerintah memfasilitasi dengan kredit murah, izin mudah. Tetapi di sini (kampus) harus dididik dulu, dan yang memberikan pendidikan baiknya pelaku usaha," ujar Kalla.
Rektor Universitas Negeri Padang, Ganefri, menjelaskan, sejumlah kampus di Sumatera Barat sudah mulai melakukan pendidikan kewirausahaan. Salah satunya dengan menggelar pelatihan-pelatihan usaha. Selain itu juga dengan melakukan pendampingan kewirausahaan. Bahkan, sejumlah perguruan tinggi sampai membuka kerja sama dengan sejumlah bank untuk mengembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Sementara dalam kegiatan di Universitas Negeri Padang, kemarin, Wapres Kalla, mendapatkan penghargaan sebagai tokoh penggerak kewirausahaan mahasiswa se-Sumatera Barat. Penghargaan tersebut diberikan oleh Univeritas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Institute Seni Indonesia Padang Panjang, Politeknik Negeri Padang, IAIN Batusangkar, IAIN Bukittinggi dan lainnya.