logo Kompas.id
EkonomiPresiden Inginkan...
Iklan

Presiden Inginkan Penyederhanaan

Oleh
ARIS PRASETYO/NINA SUSILO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AuLHGAQ1ROjBIwWY7QB9caTTipw=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2Fkompas_tark_15225273_79_0-3.jpeg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja mengontrol proses produksi di anjungan lepas pantai Mike-Mike yang dikelola PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Laut Jawa, utara Karawang, Jumat (17/7). Total produksi per hari PHE ONWJ untuk minyak sebesar 40.400 barrel per hari dan gas bumi mencapai 173 MMSCFD yang semuanya digunakan untuk menyuplai kebutuhan strategis nasional.

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar peraturan-peraturan yang menghambat investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi terus disederhanakan. Minyak dan gas bumi masih menjadi tulang punggung energi di Indonesia.

Namun, sektor energi terbarukan patut diperhatikan. Presiden menyampaikan hal itu dalam pidato pembukaan Konvensi dan Pameran Asosiasi Perminyakan Indonesia (IPA) ke-42, Selasa (2/5/2018), di Jakarta. Acara juga dihadiri antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, serta para pengusaha di bidang hulu migas di Indonesia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000