Pelaku Usaha Menjajaki Potensi Pasar Laos

Google Maps

Peta Laos

VIENTIANE, KOMPAS - Pelaku usaha di industri kreatif dan makanan dari Indonesia menjajaki pasar Laos. Penjajakan pasar itu dilakukan melalui pameran produk usaha kecil menengah dan pertemuan bisnis dengan pelaku usaha di Laos pada Sabtu (5/5/2018) hingga Senin (7/5).

Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Vientiane, Laos Alexandre Firman Arif W Soepalal, Minggu (6/5), mengatakan, pameran itu diharapkan bisa memperkenalkan produkproduk Indonesia di Laos. Pertemuan pelaku usaha Indonesia dan Laos diharapkan bisa meningkatkan interaksi. ”Kegiatan ini diharapkan bisa membuka mata pelaku usaha Indonesia untuk melihat langsung peluang usaha di Laos. Laos yang semula negara tertinggal, kini menjadi negara dengan potensi pengembangan bisnis,” ujar Arif.

Pada 2020, Laos menetapkan target beranjak dari negara tertinggal menuju berkembang. Laos dengan negara-negara di sekitarnya, antara lain China, Kamboja, Vietnam, dan Thailand, dengan program kerja sama Greater Mekong Subregion intensif melakukan pertemuan. Bahkan, jalur kereta api cepat dari China ke Laos sekitar 400 kilometer sedang dalam proses pembangunan. Tak hanya itu, jalur kereta api biasa dari pelabuhan di Vietnam ke Laos, sekitar 200 kilometer untuk angkutan barang juga sedang dalam proses pembangunan.

Fungsi Ekonomi I KBRI di Vientiane B Wishnu Krisnamurthi mengatakan, pameran itu merupakan kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vientiane dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.