BTPN Syariah Jadi Emiten Ke-575 Bursa Efek Indonesia
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/5/2018). BTPN Syariah menjadi perusahaan ke-10 yang melantai pada tahun ini dan menjadi emiten ke-575 yang melantai sepanjang BEI berdiri.
BTPN Syariah melepas 770 juta saham kepada publik dengan harga Rp 975 per saham dan nilai nominal saham Rp 100 per saham. Artinya, perusahaan menjaring dana segar Rp 751,11 miliar.
Perusahaan juga mengalokasikan 2,68 juta saham atau 0,35 persen dari jumlah saham yang ditawarkan pada saat penawaran umum untuk program alokasi kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA).
Pada pencatatan perdana ini, saham BTPN Syariah naik 23,08 persen atau 225 poin ke level ke Rp 1.200. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 7 kali dengan volume sebanyak 421 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 51,2 juta.
Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawaty optimistis perusahaannya akan mampu tumbuh lebih baik setelah terdaftar di BEI. Dana yang diperoleh dari pasar saham akan digunakan untuk meningkatkan volume pembiayaan terhadap segmen nasabah produktif.
”Segmen inilah yang telah menjadi fokus bisnis perseroan selama tujuh tahun terakhir,” ujarnya
Emiten dengan kode saham BTPS ini, hingga akhir Maret 2018, telah mencatatkan total aset mencapai Rp 9,5 triliun atau tumbuh 24,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga mencapai Rp 6,7 triliun atau tumbuh 18,8 persen.
Sementara itu, untuk pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 6,2 triliun atau tumbuh 21,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Penyaluran pembiayaan tetap terjaga, tecermin dari rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF) di level rendah, yakni 1,67 persen.
Dalam proses pelepasan saham perdana BTPN Syariah, PT Ciptadana Sekuritas Asia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter).
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengatakan, BTPN Syariah telah menambah pilihan tempat bagi investor untuk menanamkan modal di pasar saham Indonesia.
”Bertambahnya jumlah emiten di BEI akan mendorong nilai kapitalisasi pasar terus tumbuh,” ujarnya.