BADUNG, KOMPAS - Pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi untuk internet berkecepatan tinggi terus dilakukan, termasuk menyederhanakan regulasi dan memfasilitasi akses ke pemodal ventura, sehingga mempercepat pertumbuhan usaha rintisan berbasis digital di Indonesia. Ini adalah bagian keseriusan pemerintah mendorong pertumbuhan usaha rintisan.
Itu sebabnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Asosiasi Modal Ventura untuk Start Up Indonesia (Amvesindo) mengadakan 1st Next Indonesian Unicorns International Summit (NextICorn) 2018 di Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Rabu dan Kamis (9-10/5/2018). Pertemuan itu diikuti sekitar 70 perusahaan start up berbasis digital dan 67 perusahaan modal ventura.
”Kami tak hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai fasilitator dan akselerator,” kata Menkominfo Rudiantara dalam acara 1st NextICorn di Nusa Dua, Kamis. Ia menambahkan, sekitar 700 pertemuan dua pihak antara pengusaha start up dan investor dari perusahaan modal ventura dijadwalkan selama dua hari penyelenggaraan acara NextICorn di Bali. Acara ini menjadi upaya mempercepat perkembangan usaha rintisan di Indonesia.
Saat ini ada empat usaha rintisan Indonesia yang sudah menjadi unicorn atau memiliki valuasi bisnis lebih dari 1 miliar dollar AS, yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Go-Jek jadi usaha rintisan unicorn sejak 2016, Tokopedia dan Traveloka mulai 2017, sementara Bukalapak pada 2018.
Secara terpisah, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong mengungkapkan, bertumbuhnya usaha rintisan berbasis digital di Indonesia ikut menarik masuknya investasi ke sektor ekonomi digital. Investasi terbantu oleh dua sektor, yakni pengolahan dan pemurnian hasil tambang (smelter) serta investasi di ekonomi digital.
Menurut Managing Director Sequoia Capital Shailendra Singh, Indonesia adalah negara berpenduduk besar sehingga memiliki potensi besar untuk berkembangnya usaha rintisan. Perusahaan modal ventura akan tertarik dengan potensi usaha rintisan di Indonesia, apalagi ekosistem usaha rintisan berbasis digital sudah berkembang di Indonesia. Sequoia Capital juga berinvestasi pada usaha rintisan Indonesia, salah satunya Go-Jek.
Pemerintah menargetkan proyek infrastruktur jaringan tulang punggung telekomunikasi Palapa Ring dapat diselesaikan tahun ini. Lalu dibangun pula satelit multifungsi untuk memperluas jangkauan komunikasi dengan internet pada 2022. Pemerintah juga mendorong pertumbuhan usaha rintisan berbasis digital melalui program Palapa Ring dan satelit tersebut.
Rudiantara mengatakan, proyek Palapa Ring paket barat sudah selesai dan sudah dioperasikan, sedangkan proyek Palapa Ring paket tengah sekitar 77 persen. ”Penyelesaian proyek paket timur sudah mencapai 44 persen sampai 45 persen,” katanya.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengemukakan, pelaku industri kecil dan menengah (IKM) umumnya belum terbiasa dengan mekanisme pemasaran online. Pengusaha kecil lebih memilih melakukan pemasaran dengan metode konvensional, dengan memanfaatkan jaringan distribusi, melibatkan distributor yang sudah lama menjadi pelanggan mereka.
Padahal, menurut Gati, pada masa sekarang, keengganan IKM meninggalkan metode konvensional ini pada akhirnya menghambat para pelaku untuk meraih keuntungan optimal. ”Jika mau menyesuaikan dengan kemajuan teknologi digital, pelaku IKM bisa mendapatkan keuntungan berlipat-lipat. Dalam survei yang kami lakukan pada pelaku IKM yang sukses menjalankan pemasaran online, rata-rata mereka bisa mendapatkan keuntungan tujuh kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya,” ujar Gati dalam lokakarya e-Smart IKM di Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu.