Perhotelan Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi Jakarta
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dampak penyelenggaraan Asian Games 2018 bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta mencapai 6,5 persen atau bahkan lebih pada akhir 2018. Sejumlah industri yang berperan besar dalam mendorong pertumbuhan itu adalah perhotelan, transportasi, dan kuliner.
Pada Minggu (13/5/2018), Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan, Asian Games 2018 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta pada 2018 hingga 6,5 persen atau lebih tinggi dari 2017 yang sebesar 6,2 persen. Prediksi serupa juga disampaikan oleh Latif Adam, peneliti senior Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa (15/5/2018).
”Pertumbuhan ekonomi sebesar itu sangat mungkin. Pertumbuhan ekonomi di Jakarta tanpa Asian Games sekarang sudah sekitar 6 persen. Maka, untuk mencapai 6,5 persen tidak akan terlalu sulit,” kata Latif.
Badan Pusat Statistik menyebutkan, ekonomi Jakarta pada triwulan pertama tahun 2018 tumbuh 6,02 persen apabila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2017. Menurut Latif, sektor perhotelan, transportasi, dan kuliner akan menjadi industri utama yang menggerakkan perekonomian di Ibu Kota saat pesta olahraga yang berlangsung pada 8 Agustus 2018 hingga 2 September 2018 itu.
Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani pernah mengatakan, semua hotel dalam radius 5 kilometer dari arena pertandingan sudah habis dipesan. Di Jakarta, para tamu tidak akan kesulitan mencari hotel. Namun, di Palembang, para tamu dikhawatirkan kesulitan mendapatkan hotel mengingat jumlah hotel yang terbatas di Palembang. Untuk itu, sejumlah rumah penduduk akan dipersiapkan untuk menyediakan homestay (Kompas, 21/4/2018).
Latif optimistis dampak ekonomi dari penyelenggaraan acara olahraga terbesar kedua di dunia itu dapat berlanjut hingga dua tahun ke depan setelah acara, terutama di sektor pariwisata. ”Para peserta dan suporter mancanegara akan menyampaikan ke teman-temannya mengenai Jakarta, kulinernya, akomodasinya, dan lain-lain. Iklan dari mulut ke mulut ini bisa berlangsung hingga beberapa tahun ke depan,” ucapnya.
Secara terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto juga berharap Asian Games 2018 mampu menggerakkan perekonomian. ”Seperti pemilu atau pilkada, tentu acara ini akan menggerakkan perekonomian Jakarta. Namun, seberapa signifikan dampak itu, kita belum tahu,” katanya.