Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 709,2 miliar sepanjang triwulan I-2018. Pendapatan ini meningkat Rp 310 miliar atau 78 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2017 sebesar Rp 398,7 miliar.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono dalam siaran pers, Kamis (17/5/2018), mengemukakan, lonjakan pendapatan usaha perseroan terutama bersumber dari segmen pengembangan kawasan perumahan, di antaranya Graha Natura di Surabaya dan Serenia Hills di Jakarta Selatan.
Pihaknya optimistis pasar properti nasional tumbuh tahun ini, baik untuk investasi maupun digunakan sendiri. ”Awal tahun ini menjadi momentum yang baik bagi pertumbuhan sektor properti. Meskipun konsumen dan pasar masih cenderung mengambil sikap wait and see, kami yakin tahun ini kondisinya akan membaik,” kata Archied.
Sementara itu, laba kotor perseroan per Maret 2018 sebesar Rp 283,5 miliar dan laba usaha sebesar Rp 137,8 miliar. Jumlah tersebut meningkat masing-masing sebesar 65 persen dan 166 persen dibandingkan perolehan triwulan I-2017.
”Di tiga bulan pertama tahun ini kami berhasil membukukan laba bersih Rp 112,8 miliar atau meningkat 178 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini terutama karena meningkatnya kontribusi pendapatan di semua segmen pengembangan, kecuali dari kawasan Industri yang belum memberikan kontribusi di awal tahun ini,” kata Archied.