Kami yang Berbahagia di Tempat Kerja
Bahagia, bisa jadi benar-benar sederhana. Namun, pemilik perusahaan kadang bingung mencari kegiatan yang membahagiakan karyawan. Beberapa perusahaan memiliki akar yang kuat untuk membuat karyawan bahagia, melampaui sekadar urusan gaji semata.
Menurut Gabriella Widyaputri atau yang biasa dipanggil Gaby, karyawan Citibank, ada dua program Citi Indonesia yang membuat ia bahagia, yaitu Citivolunteers dan Citibasketball. Alasannya, ia tidak bisa hidup tanpa olahraga. Sangat beruntung, di Citibank tersedia kegiatan olahraga yang bisa membuat karyawannya tidak hanya bekerja, tetapi bisa juga relaksasi.
”Dulu, aku juga aktif melakukan kegiatan kerelawanan sejak kuliah. Aku pikir aku bakal berhenti melakukan hal itu ketika memasuki dunia perkantoran. Namun, Citibank ternyata memiliki program ini,” kata perempuan yang menjadi Verification Relationship Manager itu di Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Basket biasanya dilakukan seminggu sekali. Namun, kadang juga dilakukan pada akhir pekan sehingga bisa dua kali seminggu. Untuk kegiatan Citivolunteers, karena Gaby suka dengan anak kecil, biasanya dia ikut kegiatan yang berhubungan dengan anak-anak. Pekan lalu, ia melatih anak-anak Yayasan Cinta Anak Bangsa untuk bermain basket. Ia juga ke RSCM untuk menghibur dan memberikan kenang-kenangan untuk anak-anak yang menderita talasemia
Director & Country Head Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N Makki mengatakan, di Citibank, mereka memiliki Citi Club di mana Citibankers bisa bergabung ke dalam klub yang diminati karyawan, mulai dari basket, zumba, yoga, musik, tari tradisional, sepak bola, dan lain sebagainya. Jumlahnya mencapai lebih dari 17 kegiatan.
”Di Citi, kami mendorong karyawan untuk melakukan kegiatan sosial, aktivitas Citi Volunteers banyak diminati sepanjang tahun, di luar Global Community Day,” kata Elvera.
Tidak hanya itu, Citibank terus mencari cara membahagiakan karyawannya. Mereka juga menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk bekerja di sejumlah negara, baik pindah secara permanen maupun penugasan pendek internasional di bawah satu tahun untuk mereka yang berada di level assistant vice president ke atas.
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, di kantornya ada beberapa cara membahagiakan karyawan, seperti waktu bekerja yang fleksibel, mengikuti pelatihan, dan memberikan beasiswa untuk karyawan yang bekerja di atas dua tahun. Ia juga menawarkan kegiatan bersama menonton bareng, karaoke, olahraga kebugaran, dan lain-lain setiap bulan. Mereka juga melakukan perjalanan bersama setahun sekali.
Melibatkan karyawan
Sejak lebih dari 10 tahun lalu, orientasi pengembangan sumber daya manusia AXA dan AXA Mandiri telah bergeser dari kepuasan karyawan menjadi keterlibatan karyawan. Menurut Chief Human Resource Officer AXA dan AXA Mandiri Rudy Manik, kepuasan karyawan tak dapat menjadi indikator karena latar belakangnya. ”Karyawan puas itu belum tentu produktif. Bisa jadi dia puas karena atasannya baik atau menguasai pekerjaan. Namun, persisten terhadap perubahan,” ujar Rudy.
Kebijakan yang terbaru diluncurkan ialah parental leave policy yang memberikan cuti pada karyawan perempuan yang melahirkan selama 16 minggu. Sementara, perusahaan juga memberikan cuti selama 4 minggu pada karyawan laki-laki yang istrinya melahirkan.
Sejak tujuh hari sebelum dan setelah Lebaran, perusahaan juga membuka ruang penitipan anak di kantornya. Program ini dinilai bisa membantu karyawan yang asisten rumah tangganya mudik Lebaran.
Program itu berkesan bagi Juliawati Wijanto, karyawan AXA dan AXA Mandiri. ”Sejak diluncurkan tiga tahun lalu, saya selalu menitipkan putri saya di kantor. Saya tidak khawatir dan risikonya lebih kecil daripada saya menyewa orang untuk menjaganya,” ujarnya.
Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia Tbk Maria Dewantini Dwianto mengatakan, untuk meningkatkan kebahagiaan karyawan, sejak 1 Juli 2017, perusahaan memberikan cuti melahirkan bagi karyawan selama 4 bulan. Bagi karyawan laki-laki yang istrinya melahirkan, perusahaan memberi kesempatan cuti selama 5 hari.
Kebijakan itu berlaku untuk semua karyawan di semua level. Sejak diberlakukan, menurut Maria, karyawan menyambut dengan positif. Bagi perusahaan, kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan. Itu pada akhirnya juga akan meningkatkan komitmen karyawan untuk berkarya sebaik mungkin.
Komitmen perusahaan
Terobosan juga dibuat oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan menambahkan cuti melahirkan dari tiga bulan menjadi lima bulan. Bagi karyawan laki-laki yang istrinya melahirkan, diberi cuti 10 hari.
Memang tidak semua karyawan bisa menikmati cuti itu, tetapi komitmen perusahaan yang mengerti kebutuhan karyawan, membuat karyawan merasa dihargai.
Tita Fadilah, karyawan PT Pelindo III yang sedang menikmati cuti karena melahirkan anak pertama, mengatakan sangat bahagia dan lega karena bisa memberikan air susu ibu eksklusif kepada bayinya secara maksimal. Selain itu karena ini kelahiran pertama, Tita merasa didukung untuk belajar beradaptasi menjadi seorang ibu, belajar mengurus anak, belajar terbiasa begadang dari malam sampai pagi, dan sebagainya.
Selama cuti itu, Tita mendapatkan gaji pokok saja. Sementara tunjangan yang lain, seperti tunjangan uang makan dan tunjangan transportasi tidak dapat. Namun, bagi Tita hal itu tidak masalah. ”Money can’t buy me a time machine,” kata Tita.
(MAR/JUD/NAD/ARN)