Kiat Restoran Menyiasati Penurunan Pengunjung pada Bulan Puasa
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selama Ramadhan, hampir semua restoran di Indonesia mengalami penurunan jumlah pengunjung. Penurunan paling dirasakan restoran-restoran yang berada di area perkantoran. Sementara restoran di pusat perbelanjaan, meski mengalami penurunan, jumlahnya tak sedrastis restoran di area perkantoran. Pengusaha bisnis restoran pun menyiasati penurunan pengunjung antara lain dengan mengurangi jumlah karyawan harian restoran.
”Jumlah pengunjung restoran drop 50-60 persen selama bulan puasa. Fenomena itu telah diperkirakan sebelumnya,” kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani, Selasa (22/5/2018), ketika dihubungi dari Jakarta.
Para pengelola restoran, kata Hariyadi, menyesuaikan situasi itu dengan menurunkan biaya operasi dan material. ”Sebagian besar karyawan restoran adalah pekerja harian. Kalau ramai, jumlah karyawan akan ditambah. Kalau sepi jumlahnya akan dikurangi,” katanya.
Untuk menjaga jumlah volume penjualan, restoran menawarkan paket makanan dengan harga diskon 5 persen-20 persen. Namun, strategi itu, menurut Hariyadi, tidak berpengaruh besar pada jumlah penghasilan karena semua restoran menawarkan diskon itu.
Penurunan jumlah pengunjung itu juga dirasakan oleh restoran yang sering dikelilingi dengan antrean pengunjung. Restoran Vietnam Pho 24 yang berada di Pacific Place, mal yang juga berada di daerah perkantoran Jakarta Selatan, misalnya, jumlah pengunjungnya selama bulan puasa turun sangat drastis. Salah seorang pelayan di Pho 24 Pacific Place, Hesti Yunaeni, mengatakan, jumlah pengunjung restoran turun hingga 50 persen.
Hal serupa juga diamati Siti Juleha, Manajer Stok Wendy\'s, Pacific Place. ”Restoran sepi banget. Tidak ada yang antre. Paling hanya ada satu meja yang digunakan,” ucapnya. Di luar bulan puasa, penghasilan restorannya melebihi Rp 1 juta per jam. Saat bulan puasa, penghasilan restoran turun menjadi sekitar Rp 600.000 per jam.
Menurut Siti, daerah perkantoran, seperti Pacific Place, lebih sepi saat siang, juga malam, dibandingkan pusat perbelanjaan lainnya. Ketika ia bekerja di Pondok Indah Mall sebelumnya, pada jam buka puasa, restorannya penuh dengan pengunjung. ”Pelanggan perkantoran cenderung pulang ketika jam buka puasa,” katanya.