logo Kompas.id
EkonomiAturan Baru Berpotensi...
Iklan

Aturan Baru Berpotensi Longgarkan Impor

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3RvtjiKIMuESDdGUCRxzpkDKz78=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FWhatsApp-Image-2018-05-23-at-21.08.29.jpeg
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto (kedua dari kiri), Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan I Gusti Ketut Astawa (ketiga dari kiri), Direktur Eksekutif Nielsen Company Indonesia Yongky Susilo (ketiga dari kanan), Managing Director Sogo Indonesia Handaka Santosa (kedua dari kanan), serta Ketua Bidang Komunikasi dan Media Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Fernando Repi (kanan) hadir dalam acara bincang-bincang di Jakarta, Rabu (23/5/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Penggunaan kuota produk impor dan lokal masih menjadi dilema. Pemerintah ingin melindungi produk lokal, tetapi tak mau menentang aturan dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Rumusan proporsi produk lokal dan impor akan diatur dalam peraturan menteri yang mengikuti Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Transaksi Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000