JAKARTA, KOMPAS – Harga telur dan daging ayam masih di atas harga acuan pemerintah meski cenderung turun dua pekan terakhir. Pembatasan pasokan dari produsen dinilai jadi pemicunya.
Harga rata-rata daging ayam di pasar Jakarta, menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis DKI Jakarta, Jumat (25/5/2018), mencapai Rp 36.175 per kilogram (kg). Sementara harga rata-rata nasional Rp 35.550 per kg.
Harga memang cenderung turun. Sepekan lalu harga rata-rata daging ayam nasional masih Rp 37.000 per kg. Namun, angkanya masih di atas harga acuan pemerintah sebesar Rp 32.000 per kg, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan 58/2018 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Penjualan di Konsumen.
Harga telur ayam juga masih di atas acuan yang ditetapkan Rp 22.000 per kg. Di Jakarta, harga rata-rata telur ayam ras masih Rp 25.639 per kg, sementara secara nasional Rp 25.450 per kg.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, M Maulana mengatakan, rata-rata anggotanya menjual ayam dengan harga Rp 40.000 per kg. "Kami optimistis bisa turun jadi Rp 32.000–33.000 per kg, asal tidak ada masalah dalam distribusinya," ujarnya.
Harga telur dan daging ayam memang cenderung turun, tetapi masih di atas harga acuan pemerintah
Harga ayam turut menjadi pembahasan dalam rapat koordinasi pangan yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis (24/5/2018). "Kementerian Perdagangan telah berkoordinasi dengan para integrator (perusahaan peternakan unggas besar terintegrasi)," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, kemarin.
Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, pembatasan stok oleh integrator menyebabkan fluktuasi harga ayam dua pekan terakhir. Oleh karena itu, pihaknya meminta integrator untuk menyalurkan semua stoknya. Stok ayam disalurkan di 400 titik. Menurut dia, selama Ramadhan 2018, batas harga eceran ditoleransi hingga Rp 33.000 per kg.
Beras stabil
Adapun harga beras cenderung stabil. Ketua Koperasi Pedagang Pasar Induk Cipinang Zulkifly Rasyid menyebutkan, harga beras medium saat ini sekitar Rp 8.500 per kg dan premium Rp 10.500–11.000 per kg. Khusus beras medium, harga cenderung turun dibandingkan pekan lalu yang masih Rp 9.000 per kg.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi menyatakan, stok beras sangat aman, baik di pedagang maupun di gudang. Pihaknya juga siap menggelontor beras untuk keperluan bazar murah yang digelar oleh PD Pasar Jaya di 44 pasar di DKI Jakarta.
Terkait pengendalian harga, pemerintah melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian mendorong pemerintah daerah membangun Induk Toko Tani Indonesia (TTI Centre), yang menjadi penaung TTI di daerah. TTI diharapkan memangkas rantai distribusi serta menjaga pasokan bahan pangan dengan harga murah.
Sampai Juni 2018, BKP menargetkan pembentukan 20 TTI Center di 20 provinsi. "Peluncuran TTI Centre di Bali ini ke-9 dari 20 TTI Centre yang ditargetkan terbentuk sebelum Lebaran nanti," kata Kepala BKP Kementerian Pertanian Agung Hendriadi di kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Denpasar, Bali, kemarin.
Di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak akademisi kampus untuk memroduksi teknologi yang bisa digunakan memajukan pertanian Indonesia. Hanya dengan teknologi pertanian, cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045 dinilai bisa tercapai.
Menurut Amran, Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan negara lain tanpa teknologi. Oleh karena itu, ia berharap terus muncul teknologi-teknologi pertanian tepat guna baru dari kampus. Pemanfaatan teknologi dan inovasi di bidang pertanian membuat potensi pendapatan sektor pertanian meningkat hingga Rp 316 triliun per tahun.
Dengan sinergi semua pihak dan target tahunan tercapai dengan baik, Amran optimistis Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045.
Hal itu bisa terealisasi. Sebab, kata dia, Indonesia sudah mengekspor bawang merah ke enam negara 7.750 ton (2017), ekspor jagung Gorontalo sebesar 57.650 ton ke Filipina (Februari 2018), ekspor telur ayam tetas ke Myanmar, dan ekspor daging ayam olahan ke Papua Nugini serta Jepang. (JUD/HLN/PIN/KYR/COK/DIA/AYS)