JAKARTA, KOMPAS--Pemerintah akan memperbanyak proyek untuk dikerjasamakan dengan swasta melalui skema ketersediaan layanan. Selain proyek pemeliharaan jalan nasional di Sumatera, pemerintah menyiapkan proyek pembangunan jalan di Papua dan proyek penggantian jembatan-jembatan tua.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menawarkan proyek preservasi atau pemeliharaan dua ruas jalan nasional di Sumatera untuk dikerjakan dengan swasta melalui skema ketersediaan layanan. Proyek berlokasi di Riau sepanjang 43 kilometer (km) dengan nilai Rp 882 miliar dan di Sumatera Selatan sepanjang 30 km senilai Rp 1,9 triliun.
“Tahun ini proyek disiapkan kemudian dilelang. Jadi tahun depan sudah bisa dikerjakan. Sekarang akan dilakukan kajian lebih detail oleh konsultan independen,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, akhir pekan lalu, di Jakarta.
Arie menambahkan, pemerintah tidak hanya berhenti pada kedua proyek itu. Saat ini, proyek-proyek lain sedang disiapkan untuk dikerjasamakan dengan swasta melalui skema ketersediaan layanan.
Proyek-proyek tersebut antara lain pembangunan jalan Batas Batu-Mumugu di Papua, pemeliharaan jalan Lintas Tengah dan Lintas Barat di Sumatera, serta penggantian dan perawatan jembatan-jembatan berusia tua.
Menurut Arie, proyek-proyek tersebut perlu dipersiapkan dengan baik terkait model bisnisnya. Sebab, skema ketersediaan layanan merupakan kontrak jangka panjang.
Menurut Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, proyek preservasi jalan di kedua ruas tersebut akan dilelang pada pertengahan Juni. Pihaknya kini tengah mengkaji model bisnisnya. Proyek itu juga akan dikerjakan bersama Kementerian Perhubungan.