M Paschalia Judith J / I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Rencana pemerintah dalam memberikan tunjangan hari raya atau THR dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara membuat pelaku ritel optimistis. Para pelaku memasang target pertumbuhan kinerja hingga dua kali lipat selama Ramadhan dan Lebaran 2018.
Anggaran yang disediakan pemerintah untuk THR dan gaji ke-13 berkisar Rp 35 triliun – Rp 36 triliun. Angka ini menimbulkan optimisme Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah dan Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey.
Hippindo dan Aprindo memasang target pertumbuhan pada Ramadhan – Lebaran 2018 hingga dua kali lipat. “Hippindo menargetkan pertumbuhan sebesar 20 – 30 persen pada Ramadhan – Lebaran 2018. Pada periode yang sama tahun lalu, kami hanya tumbuh di bawah 10 persen,” ucap Budihardjo saat dihubungi, Minggu (27/5/2018).
Kontribusi terbesar dalam pertumbuhan itu berasal dari produk fesyen. Budihardjo mengharapkan, belanja fesyen naik dua kali lipat. Untuk barang konsumsi, dia menargetkan tumbuh 15 persen.
Omzet yang diperoleh Hippindo berkisar Rp 500 triliun – Rp 600 triliun tahun lalu. Budihardjo mengatakan, seperenam dari omzet setahun berasal dari Ramadhan – Lebaran. Proporsi tersebut merupakan yang tertinggi dibanding pekan belanja lainnya.
Senada dengan Hippindo, Aprindo memasang target pertumbuhan kinerja ritel mencapai 25 – 35 persen (bulan-ke-bulan) dan 9 – 10 persen (tahun-ke-tahun). “Tahun lalu, kami hanya tumbuh 4 – 5 persen pada Ramadhan – Lebaran 2018,” ujar Roy saat dihubungi secara terpisah.
Roy menuturkan, tahun lalu valuasi pertumbuhan tersebut setara dengan Rp 5 triliun – Rp 6 triliun. Untuk tahun ini, dia berharap mendapatkan Rp 10 triliun – Rp 11 triliun dari belanja Ramadhan – Lebaran 2018.
Berbeda dengan Hippindo, produk andalan Aprindo selama Ramadhan – Lebaran ialah pangan. “Pangan berkontribusi tertinggi, busana nomor dua. Selisih proporsinya berkisar 2 – 3 persen,” kata Roy.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Setyadi Surya mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan selama Mei – Juni 2018 sebesar 7,3 persen dan berkontribusi sebesar 40 persen terhadap penghasilan selama setahun. “Program THR dan gaji ke-13 jadi harapan kami untuk mencapai target ini,” kata Direktur PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Suryanto saat ditemui Jumat lalu.
Managing Director Sogo Indonesia Handaka Santosa juga memegang optimisme yang sama. Bahkan, untuk menghadapi sepinya toko saat pascalebaran, dia meyiapkan tempat makan, toko buku, dan arena bermain. “Kami tak hanya menawarkan pengalaman berbelanja tetapi juga menikmati waktu yang berkualitas,” ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani I mengatakan, program THR dan gaji ke-13 ini dapat memicu pertumbuhan konsumsi masyarakat. Namun, hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan angka proyeksinya.