JAKARTA, KOMPAS — PT M Cash Integrasi Tbk atau MCAS membukukan pendapatan Rp 1,371 triliun pada 2017 atau naik 254,8 persen dibandingkan perolehan periode yang sama tahun 2016, yakni Rp 386,4 miliar.
Pencapaian ini didorong konsistensi perusahaan menjual jasa distribusi digital dalam bentuk penjualan digital, kasir, kios digital, dan aplikasi atau robot percakapan.
Selain empat bentuk jasa itu, Direktur Utama MCAS Martin Suharlie, dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Rabu (30/5/2018) di Jakarta, menyebutkan, pihaknya juga menjual produk digital berupa kartu uang elektronik dan kartu perdana nomor prabayar/pascabayar jasa telekomunikasi seluler.
MCAS mulanya berbentuk perusahaan rintisan berbasis teknologi digital. MCAS melakukan penawaran saham umum publik perdana di Bursa Efek Indonesia pada 1 November 2017.
”Pencapaian tahun 2017 juga didukung mitra-mitra kami, baik yang bergerak di jaringan ritel modern maupun tradisional,” ujarnya.
Menurut Martin, salah satu bentuk jasa distribusi digital unggulan adalah MCAS Kiosk yang berbentuk perangkat mesin pembayaran transaksi elektronik dan terpasang di mitra ritel modern ataupun tradisional. MCAS Kiosk berisi lebih dari 1.000 jenis produk.
MCAS Kiosk kini juga dihadirkan dalam bentuk aplikasi di ponsel pintar. Tujuannya adalah mendekatkan diri kepada konsumen ritel.
Ia menceritakan, aplikasi MCAS Kiosk berisi fitur pembayaran transaksi elektronik berbagai produk digital, antara lain paket isi ulang layanan seluler, tagihan, dan tiket pesawat terbang. Untuk menarik perhatian konsumen, aplikasi MCAS Kiosk dilengkapi promo hadiah (rewards).