JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo melihat pameran layang-layang dan bermain layangan bersama Perdana Menteri India Sri Narendra Modi di halaman Monumen Nasional, Rabu (30/5/2018). Pameran dan permainan layang-layang ini dilakukan sebagai bagian kunjungan kerja Modi di Indonesia selama dua hari, 29-30 Mei 2018
"Kunjungan Modi ke Indonesia dan menghadiri pameran layang-layang ini akan menjadi promosi pariwisata Indonesia. Layangan adalah permainan yang paling populer di India. Setiap provinsi ada museum layang-layang," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai kunjungan kerja itu.
Selain Arief Yahya juga hadir Dubes India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede.
Menurut Arief, kehadiran Modi ini akan mendorong wisatawan India lebih banyak lagi datang ke Indonesia. Kemenpar menargetkan, kunjungan wisatawan India tahun ini meningkat 40 persen dari tahun 2017, menjadi 700.000 kunjungan.
"Tahun lalu jumlah wisatawan India mencapai 500.000 orang. Artinya setiap hari ada 1.000 orang India datang ke Indonesia. Padahal tahun lalu, belum ada penerbangan langsung. Tahun ini Garuda sudah terbang dari Denpasar ke Mumbai, dan hasilnya sangat bagus," kata Arief.
Dia mengatakan, dalam kunjungan PM India ini juga akan dibahas mengenai dibukanya penerbangan langsung Denpasar-New Dehli. "Turis India ini senang melakukan upacara perkawinan di Thailand. Jumlahnya puluhan ribu pasangan. Pasar ini yang akan kita tangkap. Kita juga akan mencari tokoh-tokoh atau selebritas yang bisa dibawa ke Indonesia untuk mempopulerkan Indonesia.
Tahun lalu jumlah wisatawan India mencapai 500.000 orang
Sudah banyak proposal yang masuk untuk mendatangkan artis atau menggelar Festival Film India di Bali. Tetapi ternyata mahal sekali biayanya. Kami berharap ada sponsor yang mau bekerja sama untuk proyek-proyek ini," ujar Arief.
Pameran Layang-layang Bersama Indonesia dan India mempunyai tema Ramayana.
Layang-layang yang diterbangkan merupakan buatan Museum Layang Layang Indonesia. Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai karya museum layang-layang Indonesia luar biasa.
Untuk pameran bertema Ramayana ini, India menyertakan 15 ahli layang-layang. Tidak hanya itu, 50 layang-layang terbaik asal India juga ikut dipamerkan.
India dan Indonesia memiliki kedekatan budaya, seperti yang tampak pada pameran layang-layang ini. “Kedekatan budaya keduanya sangat erat. Kondisi ini tentu menjadi nilai positif. Kami optimis jumlah kunjungan wisata India masih bisa dikembangkan. Jarak tempuhnya juga ideal," tegas Arief.
Kunjungan wisman asal India ke Indonesia memang terus bertambah, pada tahun 2017 jumlah kunjungannya mencapai 485.314 orang. Jumlah ini meningkat 28,798 persen, atau sebanyak 108.512 orang, dibandingkan tahun 2016 sebesar 376.802 wisatawan.