Pesawat Scoot Singapura Mulai Singgahi Pekanbaru

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Maskapai Scoot saat melakukan penerbangan perdana di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, menuju Singapura.

PEKANBARU, KOMPAS —  Setelah terbang ke Jakarta, Bali, Surabaya dan Palembang, maskapai penerbangan bertarif rendah asal Singapura, Scoot, mulai Senin (4/6/2018) menyinggahi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.

Maskapai yang berinduk pada Singapura Airlines itu akan mendarat dan terbang dari dan ke Pekanbaru sebanyak empat kali dalam sepekan, yakni Senin, Kamis, Jumat, dan Sabtu.

”Penerbangan Sco,ot Singapura-Pekanbaru-Singapura, dapat membuat wisatawan dapat terbang lebih mudah ke sejumlah tujuan di seluruh dunia. Pesawat kami terbang ke China, Jepang, Seoul, Hawaii, dan banyak tujuan lain. Di Indonesia kami sudah terbang ke lima kota. Kami berharap kehadiran kami dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia,” kata Chief Operating Officer Scoot Ng Chee Keong dalam peresmian penerbangan perdana pesawat Scoot dari Singapura ke Pekanbaru, Senin siang.

Manajer Operasi Bandara SSK II Pekanbaru Imron Chandra dalam sambutannya mengatakan, kehadiran pesawat Scoot dapat menambah pilihan dan kemudahan warga Riau dan wisatawan asal Singapura untuk berpergian. Ia mengharapkan, penerbangan itu dapat berkembang sehingga akhirnya menjadi tujuh hari dalam sepekan. Selama ini, penerbangan Singapura-Pekanbaru dilayani oleh pesawat Silk Air.

Scoot mulai terbang pada Juni 2012 dan kemudian melakukan merger dengan Tiger Air, Singapura, pada Juli 2017. Untuk penerbangan jarak jauh, Scoot mengoperasikan 16 pesawat berbadan lebar Boeing 787 Dreamliner dan 24 pesawat Airbus A320 untuk tujuan jarak menengah.

Selama beroperasi, Scoot telah mengangkut lebih dari 50 juta penumpang. Scoot memiliki 64 destinasi di 17 negara di berbagai belahan dunia.

Scoot merupakan maskapai pesawat bertarif rendah terbaik untuk wilayah Asia Pasific selama empat tahun berturut-turut sejak 2015. Dari lembaga SkyTrax, Scoot mendapat penghargaan sebagai 10 maskapai berbiaya rendah terbaik kelas dunia pada 2015.