Serikat Karyawan Garuda Pastikan Masa Mudik Tidak Terganggu
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sekretariat Bersama Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia memastikan arus mudik dan arus balik tidak akan terganggu karena aksi mogok tidak akan dilakukan pada masa itu. Kepastian demonstrasi karyawan perusahaan penerbangan ini akan disampaikan setelah hari raya Idul Fitri.
Presiden Asosiasi Pilot Garuda Kapten Bintang Hardiono menyatakan, aksi mogok kemungkinan dilakukan pada Minggu kedua Juli 2018. Ia menegaskan, karyawan Garuda mendukung kegiatan operasional untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) bergabung dalam sekretariat bersama tersebut.
”Aksi akan dilakukan pada masa itu jika belum ada solusi terbaik dari pemerintah,” kata Bintang ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (12/6/2018).
Aksi mogok yang akan dilakukan, ujarnya, merupakan salah satu bentuk pernyataan ketidakpercayaan karyawan terhadap kepemimpinan direksi Garuda Indonesia.
Bintang menyampaikan, demo karyawan perusahaan penerbangan ini akan disampaikan setelah Idul Fitri, yakni tanggal 19 atau 20 Juni 2018. ”Sekretariat Bersama saat ini telah bertemu dengan pemerintah sebanyak dua kali,” ucapnya.
Pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) yang terdiri dari Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kantor Staf Presiden untuk mengatasi kemelut dalam perusahaan PT Garuda Indonesia. Satgas tersebut diketuai Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman Purbaya Yudhi Sadewa.