JAKARTA, KOMPAS--Selama libur Lebaran 2018, pemanfaatan layanan digital untuk transaksi perbankan meningkat. Nasabah cenderung memilih layanan digital, seperti perbankan elektronik dan perbankan mobil atau bergerak.
Alasannya, layanan digital lebih praktis. Selain itu, sebagian besar kantor bank tutup menjelang Lebaran. Hanya sebagian kantor yang melayani terbatas.
“Kira-kira peningkatan volumenya 15 persen dibandingkan dengan bulan-bulan biasa. Tren ini akan terus meningkat hingga akhir libur Lebaran 2018,” ujar Wakil Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) Maryono, saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (13/6/2018).
Maryono menuturkan, nasabah bank yang mudik ke kampung halaman mendorong peningkatan transaksi menggunakan layanan digital. Pada saat mudik, nasabah merasa lebih mudah bertransaksi secara digital menggunakan gawai.
Transaksi digital ini antara lain untuk membeli pakaian dan tiket serta memesan hotel dan paket wisata.
“Layanan digital dinilai lebih praktis untuk digunakan selama libur Lebaran,” ujar Maryono.
Peningkatan layanan digital juga terjadi pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto mengatakan, volume transaksi melalui kanal digital tumbuh sekitar 10-15 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Kiryanto memprediksi, volume transaksi secara digital di BNI akan mencapai puncaknya pada hari Lebaran. “Setelah hari itu, transaksinya tetap akan ramai untuk transfer. Kenaikan transaksi dibandingkan tahun lalu terjadi karena libur lebih lama dan nasabah makin melek teknologi,” katanya.
Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas memaparkan, frekuensi penggunaan perbankan mobil Bank Mandiri pada 9-12 Juni 2018 meningkat hingga 45 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa. Adapun transaksi harian perbankan internet naik 37 persen.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk Jan Hendra mengakui, ada peningkatan transaksi digital BCA. Namun, ia mengaku belum memiliki datanya.
Termurah
Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, A Tony Prasetiantono, menuturkan, penggunaan layanan digital perbankan yang meningkat menandakan literasi keuangan digital nasabah semakin baik. Kondisi ini seiring dengan penetrasi penggunaan ponsel pintar.
Dari sisi perbankan, layanan digital merupakan cara bertransaksi termurah dibandingkan dengan layanan lain.
Maryono menambahkan, pemanfaatan layanan digital untuk bertransaksi selama libur Lebaran sama kuatnya dengan pemanfaatan anjungan tunai mandiri (ATM). “Pada hari Lebaran, pengambilan uang tunai di ATM akan mencapai puncaknya,” kata Maryono.
Rohan menuturkan, pada periode libur Lebaran, 9-12 Juni 2018, transaksi ATM Bank Mandiri meningkat hingga 69,5 persen dibandingkan dengan periode libur Lebaran tahun lalu. Pada 8 Juni lalu, volume tarik tunai melalui ATM Bank Mandiri mencapai Rp 3,19 triliun.
Sementara, Jan Hendra memperkirakan, kebutuhan uang tunai nasabah BCA meningkat 5 persen dibandingkan libur Lebaran tahun lalu.