CMNP Terbitkan Obligasi 700 Juta Dollar AS

KOMPAS/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR

Tol Akses Tanjung Priok dioperasikan sejak tahun lalu. Tol Akses Tanjung Priok memudahkan kendaraan untuk masuk ataupun keluar pelabuhan melalui jalan tol.

JAKARTA, KOMPAS — PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk berencana menerbitkan obligasi global maksimal sebesar 700 juta dollar AS. Obligasi ini akan digunakan untuk pengembangan interkonektivitas jaringan Jakarta Intra-Urban Tol dan Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR), yaitu Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono MSc Elevated JORR atau disebut juga Harbour Road 2.

”Rencana ini sudah disetujui oleh rapat umum pemegang saham luar biasa yang digelar berbarengan dengan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan. Obligasi global memberikan keuntungan tersendiri karena sumber pendanaan dari luar negeri masih sangat terbuka lebar. Kami berharap dana-dana dari luar tersebut dapat masuk untuk bisa membiayai pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan oleh CMNP (PT Citra Marga Nusaphala Persada),” tutur Direktur Independen Suarmin Tioniwar, di Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Dalam RUPS tahunan dilaporkan, pendapatan CMNP mengalami kenaikan sebesar Rp 596,62 miliar atau 25,83 persen dari Rp 2,310 triliun pada 2016 menjadi Rp 2,906 triliun tahun 2017. Peningkatan disebabkan adanya peningkatan pendapatan jasa konstruksi sebesar Rp 561,54 miliar, pendapatan tol sebesar Rp 23,93 miliar, dan peningkatan pendapatan jasa pengoperasian tol pada entitas anak sebesar Rp 6,45 miliar.

Laba neto perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 184,54 miliar atau 36,29 persen dari Rp 508,52 miliar pada 2016 menjadi Rp 693,06 miliar tahun 2017.

Pertumbuhan usaha perseroan juga tecermin pada peningkatan jumlah aset. Jumlah aset konsolidasi perseroan pada 31 Desember 2017 meningkat sebesar Rp 2,798 triliun atau 35,26 persen menjadi Rp 10,736 triliun jika dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 7,938 triliun.

Jumlah liabilitas perseroan juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yaitu Rp 1,89 trilliun. Sementara jumlah ekuitas perseroan pada 31 Desember 2017 meningkat sebesar Rp 905,24 miliar atau sebesar 19,33 persen menjadi Rp 5,59 triliun jika dibandingkan dengan tahun 2016.