Donasi dan Sedekah melalui Layanan Go-Tix Meningkat Hampir Tujuh Kali Lipat

KOMPAS/AYU PRATIWI

Jumlah donasi yang terkumpulkan selama Ramadhan 2018 melalui layanan Go-Tix mencapai Rp 1 miliar. Hal itu disampaikan Go-Jek pada Selasa (3/7/2018) di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Donasi dan sedekah yang terkumpul melalui Go-Tix, salah satu bagian dari layanan aplikasi Go-Jek, mencapai Rp 141.120.000 selama Ramadhan 2018 atau meningkat 670 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017. Hal itu menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap transfer uang melalui platform daring meningkat.

Program #CariPahala yang diluncurkan Go-Jek selama bulan Ramadhan itu telah digelar sejak 2016. ”Melalui program ini, Go-Jek menawarkan berbagai inisiatif agar para pengguna dapat menjalankan ibadah puasa secara maksimal dan memudahkan mereka bersedekah dan berdonasi,” kata Manajer Humas Go-Jek Rindu Ragilia dalam keterangan persnya, Selasa (3/6/2018) di Jakarta.

Michael Say, VP Corporate Communications Go-Jek, menjelaskan, saat program itu digelar untuk pertama kali, tingkat adaptasi masyarakat terhadap penggunaan platform daring untuk transfer uang masih rendah. ”Masyarakat memerlukan waktu untuk mengerti dan membiasakan diri,” ucapnya.

Untuk menyosialisasikan program sedekah itu, Go-Jek telah melakukan sejumlah kegiatan kampanye, seperti acara pertunjukan keliling atau roadshow di 12 kota di Indonesia. ”Melalui acara itu, kami memperkenalkan masyarakat tentang program #CariPahala kami,” ujar Michael.

Untuk program sedekah tahun ini, Go-Jek berkolaborasi dengan Rumah Zakat, Unicef, Baznas, WeCare.id, dan Indonesia Mengajar. Donasi yang disalurkan kepada lembaga-lembaga itu kemudian dimanfaatkan untuk berbagai macam program bantuan sosial, seperti Kado Lebaran Yatim, Paket Berbuka, dan Perbaikan Gizi Anak Negeri. Pengguna Go-Jek dapat menyalurkan donasi dari Rp 5.000 hingga Rp 500.000.

Donasi dengan jumlah terbesar diperoleh Rumah Zakat sebesar Rp 606.195.000, kemudian Baznas Rp 200.025.000, Unicef Rp 166.046.000, WeCare.id Rp 98.980.000, dan Indonesia Mengajar Rp 15.950.000.

Bagi Haiva Muzdaliva, Direktur Pengatur Indonesia Mengajar, mengumpulkan donasi bukan hal mudah. ”Donator kadang memerlukan waktu untuk berdonasi. Program Go-Jek ini menunjukkan bahwa donasi itu ternyata bisa mudah dan cepat. Hanya perlu waktu sekitar 30 detik,” ucapnya.

Michael merasa bersyukur dengan jumlah donasi yang terkunpul. ”Hal tersebut menunjukkan bahwa layanan on-demand yang disediakan Go-Jek merupakan salah satu alternatif platform untuk berdonasi,” katanya.