logo Kompas.id
EkonomiKenaikan Pertamax Berpotensi...
Iklan

Kenaikan Pertamax Berpotensi Dorong Konsumsi Premium

Oleh
ARIS PRASETYO/ANITA YOSSIHARA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WyQpR8eDpG_TsKqi_bl6hlKjzY0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180702_BBM_A_web.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax di SPBU 31.129.02 di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (2/7/2018). PT. Pertamina (Persero) menaikkan harga pertamax Rp. 600 menjadi 9.500 per liter di Jawa dan Bali per 1 Juli 2018. Kenaikkan harga minyak dunia menjadi penyebab kenaikkan tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Kenaikan harga bahan bakar minyak jenis pertamax berpotensi membuat konsumsi premium meningkat. Hal itu akan menjadi langkah mundur terkait kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan. Pemerintah perlu mengampanyekan pentingnya pemakaian bahan bakar ramah lingkungan secara massif.

Mulai 1 Juli 2018, harga pertamax naik Rp 600 per liter di sebagian besar wilayah di Indonesia. Di Jawa dan Bali, harga pertamax menjadi Rp 9.500 per liter. Sebelum kenaikan harga tersebut, konsumsi premium meningkat 23 persen menjadi 31.716 kiloliter per hari yang terjadi selama periode 31 Mei sampai 28 Juni 2018.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000