Taiwan terus unjuk diri sebagai salah satu pemain penting dalam industri sepeda motor. Tidak hanya sepeda motor, produk pendukungnya juga terus bergeliat dan menyerbu negara-negara tujuan ekspor. Tidak hanya di Asia, produk Taiwan juga telah masuk ke Eropa dan Amerika. Hal itu terlihat dalam Pameran Sepeda Motor Taiwan (Motorcycle Taiwan) 2018 di Taipei World Trade Center, Taiwan, 12-16 April lalu.
Sebanyak 154 peserta dari Taiwan, China, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan berpartisipasi dalam pameran yang diselenggarakan Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan (Taitra). Beberapa pabrikan motor, seperti BMW, Adiva, J-Dream, TGB, dan PGO juga ikut memeriahkan pameran yang digelar ke-13 kali. Pabrikan motor ini menampilkan model sepeda motor terbaru, termasuk juga kendaraan segala medan atau ATV.
Selain itu, banyak produsen suku cadang sepeda motor dan aksesori terkenal, seperti NCY, KOSO, Yih Jing, Speed-R, Hwan Shin, dan lain-lain. Untuk pasar Indonesia, NCY merupakan produsen aksesori dan suku cadang merek TDR. Indonesia juga menjadi pasar yang sangat besar bagi NYC.
”Banyaknya pengguna sepeda motor di Indonesia menjadi peluang yang besar untuk penjualan aksesori dan suku cadang. Aksesori sepeda motor matic menjadi salah satu yang paling banyak dijual seiring dengan terus meningkatnya pengguna sepeda motor jenis ini,” kata Anni dari Departemen Ekspor NCY saat ditemui di lokasi pameran.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu pegawai Departemen Pameran Taitra, Tommy Lee. Tommy menjelaskan bahwa kepopuleran sepeda motor di Indonesia menjadikannya sebagai pasar yang sangat potensial.
Indonesia berada di peringkat ketiga penjualan sepeda motor terbanyak di dunia setelah China dan India. Selain sepeda motor, kebutuhan aksesori juga sangat besar. Apalagi penduduk Indonesia dinilai senang memodifikasi sepeda motor. Berdasarkan data dari Taitra, nilai ekspor sepeda motor Taiwan ke Indonesia pada 2017 mencapai 872.000 dollar AS.
Meski diakui bahwa produk sepeda motor Taiwan, seperti Kymco belum terlalu populer di Indonesia. ”Ekspor sepeda motor Taiwan pada 2017 paling besar masih ke Jepang, Kolombia, Italia, Spanyol, Korea Selatan, dan Amerika Serikat,” katanya.
Pada pameran tersebut, tampak bahwa kemajuan industri sepeda motor Taiwan didukung oleh inovasi yang terus dilakukan dengan rantai pasokan yang luas untuk suku cadang dan aksesori. Salah satu inovasi tersebut pada produk helm. Pengaman kepala merek Zeus, misalnya, mengeluarkan helm dengan bahan karbon. Selain itu, mereka juga mengeluarkan produk yang hanya dijual khusus untuk negara tertentu dan untuk keperluan yang spesifik.
Selain Zeus, inovasi juga dilakukan oleh Elig yang memproduksi komponen sistem pengereman. Mereka memiliki produk yang diklaim ramah lingkungan, seperti kanvas rem yang tidak mengandung asbes. Selain tidak mengandung asbes produk mereka diklaim tidak berisik dan lebih awet, bisa mencapai 10.000 kilometer untuk pemakaian normal. Produk yang mereka hasilkan ini didukung oleh tim riset yang ada di Jepang, Amerika, dan Taiwan.
Meski masih didominasi sepeda motor berbahan bakar minyak, beberapa produsen sepeda motor ikut memamerkan motor listrik. Aksesori pendukung sepeda motor listrik, seperti tempat isi ulang daya motor listrik juga ikut dipamerkan. Meski disayangkan tidak hadirnya Kymco sebagai produsen motor terbesar di Taiwan di ajang pameran.
Untuk memperluas pasar, tahun ini pameran mengundang partisipasi dari negara-negara selatan baru. Ada Hot Engineering Malaysia, Edico Utama dari Indonesia, Luxdata Technology of Korea Selatan serta 13 peserta lain dari China yang bergabung dalam pameran ini.
PT Edico Utama memamerkan piston beserta pin dan ring piston sepeda motor. Piston yang dipamerkan merupakan produk baru. Selama ini Edico Utama hanya memproduksi piston dan kelengkapannya untuk mobil, khususnya mobil niaga dengan merek Teikin. ”Piston ini merupakan produk baru dari kami. Piston ini mulai kami produksi mulai awal tahun ini. Piston motor ini kami produksi karena adanya permintaan dari konsumen,” ujar Direktur PT Edico Utama Sendjaja Soetanto saat ditemui di lokasi pameran.
Soetanto menambahkan bahwa konsumen yang dimaksud adalah pelanggan yang selama ini merasa puas dengan piston Teikin. Selama ini produk piston Teikin hampir seluruhnya diekspor. Pasar paling besar di Timur Tengah, seperti Dubai dan Libya. Selain negara Timur Tengah, India, dan Bangladesh juga pasar yang cukup potensial.
Untuk membantu peserta pameran, penyelenggara mengundang sejumlah pembeli internasional terkemuka, seperti Gustav dari Jerman, Mellowcabs Afrika Selatan, Gamma Powersports dari Kanada untuk mengunjungi pameran. Ada juga pembeli internasional dari Perancis, Vietnam, Jepang, Amerika Serikat, Brasil, Thailand, Italia, dan negara lainnya.
Pada saat dan tempat yang sama ada juga Taiwan International Car Tuning & Car Care Show. Pameran ini menampilkan perawatan dan pemeliharaan mobil, modifikasi mobil, dan produk populer lainnya.