JAKARTA, KOMPAS — Asisten Deputi Komersial Pelindo II Cabang Tanjung Priok Hendry Adolf, Jumat (6/7/2018), mengatakan, Pelabuhan Tanjung Priok telah melakukan uji coba akses masuk ke dalam pelabuhan menggunakan kartu elektronik atau e-money di pintu masuk Pos 1, Pos 8, dan Pos 9 sejak 5 Juli 2018.
Penerapan sistem ini bertujuan untuk mengikuti perkembangan zaman, selain untuk membantu pengontrolan terhadap arus lalu lintas di pelabuhan.
”Sebagai pelabuhan standar internasional perlu menerapkan sistem elektronik. Ini juga untuk memudahkan kontrol arus masuk-keluar pelabuhan sehingga mampu mengurai kemacetan,” kata Hendry.
Arus masuk-keluar di pintu masuk Pos 1 berjalan lancar. Pengemudi truk yang mempunyai kartu e-money melakukan tapping kartu di pintu masuk. Adapun pengemudi yang belum mempunyai kartu masih membayar secara tunai.
Pelindo II Cabang Tanjung Priok telah membagikan sekitar 12.000 kartu kepada para pemangku kepentingan untuk akses masuk ke dalam pelabuhan. Karyawan dan instansi pemerintah di area pelabuhan mendapat akses masuk secara gratis. Adapun pengguna jasa dan pelanggan tetap dikenai biaya masuk seperti biasa.
Kartu tersebut berlaku untuk kendaraan, baik truk, kendaraan pribadi, maupun sepeda motor. Pada tahap awal, sistem akan diuji coba sekitar dua pekan sebelum diterapkan secara penuh.
”E-money ini dibagikan kepada karyawan yang berkantor di pelabuhan, langganan, dan lainnya. Saat ini, masih dalam tahap uji coba karena perubahan dari manual ke elektronik butuh waktu untuk penyesuaian,” ucap Hendry.
Arif Nugroho dari Divisi Pelayanan Pelanggan dan Humas menjelaskan, untuk saat ini, hanya kartu e-money dari BNI yang dapat digunakan. Adapun untuk kartu e-money dari bank lain masih dalam tahap persiapan.
”Kartu ini berfungsi memindahkan dari sistem manual ke elektronik. Nantinya semua kartu e-money bisa digunakan. Tarif masuk tetap sama, untuk truk Rp 10.000, mobil pribadi Rp 5.000, dan motor Rp 3.000,” kata Arief.
Penggunaan kartu elektronik ini juga bertujuan menjaga ketertiban dan membatasi masuknya orang yang tidak berkepentingan ke pelabuhan.
”Ke depan kartu ini akan dihubungkan ke terminal-terminal lain di Pelabuhan Tanjung Priok. Ini agar tidak sembarang orang masuk ke pelabuhan,” ucap Arif. (E17)