JAKARTA, KOMPAS – PT Pollux Properti Indonesia Tbk resmi mencatatkan saham perdana mereka di Bursa Efek Indonesia, Rabu (11/7/2018). Perusahaan berencana menggunakan dana yang didapat dari pasar modal untuk pengembangan usaha dan menambah modal kerja.
Pollux Properti Indonesia merupakan perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang properti. Perusahaan ini memiliki 24 anak perusahaan yang tengah mengembangkan berbagai proyek yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Perusahaan properti dengan inisial POLL ini melepas 1,24 miliar lembar saham baru yang setara dengan 15 persen dari modal yang ditempatkan. Dalam aksi korporasi ini Pollux menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Direktur Independen PT Pollux Properti Indonesia, Maikel Tanuwidjaja, menargetkan pendapatan Rp 1,6 triliun dari aksi ini. Dengan jumlah pendapatan tersebut, perseroan memproyeksikan bisa mengantongi laba bersih Rp 400 miliar atau tumbuh sekitar 400 persen dari 2017.
“Pertumbuhan laba juga didorong oleh kelonggaran LTV yang diberikan oleh Bank Indonesia juga diprediksi cukup efektif untuk meningkatkan pasar properti. Kita harapkan nanti Agustus akan disahkan pastinya akan memberikan suatu pengaruh baik bagi peningkatan properti,” ujarnya.
POLL menjadi emiten ke-27 yang melakukan penawaran umum saham perdana di BEI tahun ini. Pada pencatatan perdana tersebut, harga saham POLL naik 49,59 persen dari harga penawaran senilai Rp 615 menjadi Rp 920. Artinya, POLL memperoleh pendanaan sebesar Rp 767,4 miliar.
Sebelum gencar melakukan ekspansi di dalam negeri, Pollux Properties sebagai perusahaan holding, sudah terlebih dahulu sukses mengembangkan proyek properti di Singapura sejak 1999. Grup perusahaan properti ini juga telah melantai di bursa saham Singapura.
Pollux Properties dikenal lewat pembangunan gedung perkantoran di Indonesia. Proyek-proyek yang berlokasi di Jakarta, di antaranya terdapat di daerah Central Business District (CBD), yaitu gedung perkantoran World Capital Tower. Selain itu POLL sedang menggarap Pollux Sky Suites dan gedung International Commerce Centre di Mega Kuningan.
POLL juga mengerjakan proyek-proyek di luar Jakarta, seperti proyek superblok Chadstone di Cikarang, superblok Meisterstadt di Batam, superblok Gangnam District di Bekasi, central business district Pollux Technopolis di Karawang, serta kondotel Amarsvati di Lombok.
Direktur Keuangan Perusahaan PT Pollux Properti Indonesia, Donisius Adi, menuturkan perusahaan berencana mengambil alih obligasi konversi PT Royal Royce Properties, perusahaan yang bergerak dalam bidang properti.
Royal Royce Properties sebelumnya memiliki dan mengoperasikan beberapa mal, hotel, dan apartemen di Kota Semarang, Jawa Tengah. Tujuan dari pengambilalihan ini, untuk memperkuat kontribusi pendapatan POLL dari pendapatan berkelanjutan yang berasal dari pendapatan atas penyewaan ruang ritel dan hotel.
“Hal ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan para pemangku kepentingan,” ujarnya.