Berbisnis Jangka Panjang di Indonesia
Indonesia merupakan pasar yang menarik bagi bisnis kecantikan. Faktor pendorongnya antara lain jumlah anak muda di Indonesia yang cukup banyak, kegemaran berswafoto, dan tingkat konsumsi.
Penilaian itu dikemukakan Umesh Phadke, yang menjabat Presiden Direktur LÓreal Indonesia sejak Mei 2016. Sebelumnya, ia menjabat Direktur Pelaksana LÓreal Thailand selama empat tahun.
Saat itu, L\'Oreal Thailand menjadi pasar region terbesar di Asia dengan pendapatan 300 juta dollar AS melalui penjualan lewat toko, pusat perbelanjaan, apotek, dan salon. Ketika itu, L\'Oreal Thailand memegang 21 merek, antara lain L\'Oreal Paris, Garnier, Maybelline, Lancome, Biotherm, Kiehl\'s, Shue Uemura, Matrix, La Roche Posay, dan Vichy.
Phadke memaparkan, secara global, pasar kecantikan dan perawatan diri berkembang pesat. Industri kecantikan di Indonesia turut merasakan dampaknya dengan tumbuh rata-rata 12 persen dalam 10 tahun terakhir. Indonesia pun termasuk dalam pangsa pasar prioritas L\'Oréal.
Berikut petikan perbincangan Kompas dengan ayah dua anak yang menggemari fotografi ini.
Bagaimana Anda melihat pasar Indonesia sekarang?
Indonesia adalah pasar strategis. Salah jika melihat Indonesia adalah bagian dari pasar Asia Tenggara. Indonesia jauh lebih dari itu. Pasar Indonesia sangat bervariasi, seperti pasar di India. Indonesia adalah pasar paling dinamis di dunia. Itu sebabnya kami berinvestasi jangka panjang di sini, mendirikan pabrik. Kami tidak berbisnis untuk jangka pendek.
Bukankah banyak kalangan masih memasukkan Indonesia ke dalam kategori negara berkembang?
Salah kalau hanya melihat Indonesia sebagai negara berkembang dengan pendapatan minim dan daya beli rendah. Pasar Indonesia sangat beragam. Di sini produk untuk pasar mewah pun besar. Saat ini L\'Oreal memimpin pasar untuk kategori produk mewah. Tentu saja ada beberapa merek keluaran L\'Oreal yang lebih terjangkau seperti NYX, Maybelline, dan Garnier.
Apa dampak variasi dan keragaman yang ada di sini terhadap L\'Oreal?
Di sini warna kulit begitu bervariasi, dari sangat pucat sampai yang gelap ada. Begitu juga jenis dan tekstur rambut. Di tempat lain, warna produk kecantikan dan rias wajah mungkin hanya beberapa. Namun, di sini perlu lebih banyak gradasi agar cocok dengan kulit konsumen.
Saat ini perdagangan elektronik begitu marak. Setiap hari ada saja yang bertransaksi di e-dagang. Bagaimana dengan L\'Oreal?
Sekarang 30 persen pasar kosmetik melalui dalam jaringan (daring). Di mal, toko, atau tempat lain, kami hanya bisa memajang beberapa produk. Namun, di toko daring kami bisa memajang semua produk. Semua warna ada di situ. Hal itu memudahkan konsumen untuk memilih dan dapat membeli kapan saja, dari mana saja. Buka 24 jam tanpa hari libur.
Bagaimana dengan kampanye dan promosi?
Ada pergeseran. Kini kami juga mengandalkan penilaian dari para pemberi pengaruh (influencer). Ulasan dari mereka mampu menggerakkan konsumen untuk membeli. Hal itu karena konsumen perlu tahu lebih lanjut tentang suatu produk. Mereka makin terbuka dan terbantu dengan keberadaan pemberi pengaruh. Misalnya, pemberi pengaruh A memiliki rona kulit dan jenis kulit yang sama dengan calon konsumen. Nah, yang seperti ini sangat membantu konsumen dalam memutuskan untuk membeli produk.
Penjualan kami terbantu dengan masukan dari konsumen, apakah konsumen puas atau tidak. Adanya e-dagang sangat memudahkan konsumen untuk membeli. Mereka gampang bertanya tentang produk yang ingin mereka beli. Selain itu, penjualan kami terbantu dengan kemajuan teknologi. Bukan hanya e-dagang, tetapi juga aplikasi dan informasi yang gampang diperoleh melalui telepon pintar yang membuat konsumen dapat memutuskan membeli produk yang diminati.
Apa kendala dalam e-dagang?
Saat ini, sayangnya, infrastruktur Indonesia belum merata, baik untuk internet maupun jalan. Jika nanti infrastuktur internet di sini lebih baik lagi, pasar pun makin besar.
Bagaimana jika ada konsumen yang membeli secara daring ternyata mendapat produk palsu?
Kami mengimplementasikan strategi e-dagang dan membuka toko resmi. Bukan hanya di e-dagang rawan produk palsu. Tidak jarang di toko konvensional ada produk palsu. Namun, kini banyak toko daring memegang prinsip, kepercayaan konsumen merupakan hal penting. Banyak toko daring yang menerima pengembalian dan penggantian produk.
Akan tetapi, masih banyak konsumen ingin mendapat pengalaman yang sama dengan pada saat mereka berbelanja di toko konvensional. Mereka perlu tahu secara persis bagaimana produk dan warna kosmetik tersebut di kulit mereka.
Bagaimana L\'Oreal menyikapinya?
Kami berusaha menyediakan pengalaman yang sama dengan toko luar jaringan. Kami menyediakan berbagai produk untuk dicoba, menawarkan paket kesatuan, tawaran khusus pada momen tertentu seperti hari raya, serta bermitra dengan perusahaan e-dagang terpercaya. Ditambah pemberi pengaruh yang tepat.
Apakah L\'Oreal berhasil memimpin pasar e-dagang kecantikan saat ini?
Kami perusahaan kecantikan nomor satu di dunia dengan total 35 merek internasional. Kami berusaha selalu menjadi yang terdepan dalam menjawab kebutuhan konsumen. L\'Oreal adalah perusahaan yang cepat menanggapi tren peningkatan preferensi belanja daring dan hingga saat ini menjadi salah satu pemimpin e-dagang untuk produk kecantikan,
Menurut data dari L\'Oreal Global, sepanjang 2017 kami mengalami peningkatan 33,6 persen melalui bisnis e-dagang. Artinya, sama dengan delapan persen dari total penjualan di dunia yang mencapai 2,1 miliar euro. E-dagang membuat kami mampu hadir di area yang belum tersentuh sebelumnya, sehingga sekarang kian banyak konsumen dapat menikmati produk terbaik kami. Kami berharap e-dagang di Indonesia terus berkembang, terutama industri kecantikan.
Apakah semua merek yang bergabung di L\'Oreal dari Perancis?
Tidak, kami dari beberapa negara, yakni Jepang, Amerika Serikat, China, dan yang terbaru kami mengakuisisi perusahaan kosmetik dari Korea Selatan. Hanya dua dari mereka yang sejak awal milik L\'Oreal, yakni L\'Oreal dan Kerastase. Kami selalu tertarik dengan merek-merek kecil tetapi berpotensi besar.
Ada rencana untuk mengakuisisi perusahaan kosmetik dari Indonesia?
Intinya, kami selalu tertarik dan mencari perusahaan kosmetik kecil dari seluruh dunia. Soal mengakuisisi perusahaan di Indonesia, mutlak keputusan markas besar kami di Paris, Perancis.