logo Kompas.id
EkonomiCinta untuk Jeruk Tak Hendak...
Iklan

Cinta untuk Jeruk Tak Hendak Terpuruk

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hA2ZiZVcJGA2svIIOV9vu1j6LOc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F68096873.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Daeng Siago (55) memanen jeruk di Dusun Lambongan, Desa Bontonasaluk, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/7/2018). Jeruk khas Selayar dengan rasa manis dan asam itu dijual Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per biji tergantung ukurannya.

Masa jaya jeruk keprok (Citrus nobilis) selayar dari Sulawesi Selatan telah lama berakhir. Luas tanam dan produksinya terus menyusut. Namun, ada segelintir petani yang setengah mati menjaganya agar jeruk ini tak punah.

Aroma asam jeruk menyeruak dari kebun Daeng Siago (55) di Dusun Lambongan, Desa Bontonasaluk, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar, Minggu (8/7/2018). Jeruk masak sekitar 1.900 buah telah habis dipanen. Saat dijual, harganya Rp 2.000-Rp 3.500 per buah, tergantung ukuran.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000