JAKARTA, KOMPAS -- Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia atau Asparindo bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk dalam pembiayaan. Target dana yang dikucurkan hingga akhir 2018 sebesar Rp 50 miliar.
Kerja sama antara Asparindo dengan BRI Agro itu ditandatangani pada Rabu (18/7/2018) di Jakarta. "Kerja sama ini adalah wujud keberadaan bank yang ditujukan khusus untuk pengembangan dan pengelolaan pasar," kata Ketua Umum Asparindo Y Joko Setiyanto.
Secara umum, Joko mengatakan, pihaknya akan menyeleksi pedagang yang akan direkomendasikan untuk mendapatkan pembiayaan khusus dari BRI Agro. Sebagai tahap awal, kerja sama ini akan diterapkan pertama kalinya di Pasar Bandar Jaya, Lampung, yang beranggotakan 2.000 pedagang.
Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto, mengatakan, pembiayaan dalam kerja sama ini terdiri dari pemilikan kios, pembiayaan pedagang, dan pembangunan pasar. "Hingga akhir tahun, target dana yang disalurkan sebesar Rp 50 miliar. Pada 2019, kami targetkan dapat menyalurkan dana Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar dengan sasaran 5-10 pasar," tuturnya.
Pedagang-pedagang pasar itu nantinya mendapatkan fasilitas suku bunga khusus yang besarnya 1 persen lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga pada umumnya, yang saat ini berkisar 14-15 persen. Agus menambahkan, ada kemudahan dalam mengurus administrasi serta potongan 50 persen untuk biaya provisi bagi pedagang.
Dari segi jumlah nasabah, Agus mengharapkan, kerja sama ini dapat menarik minimal 10 persen dari pedagang pasar untuk menjadi nasabah. "Kalau bisa, ada 1.000 nasabah yang bergabung dari kerja sama ini," ujarnya.