Bagaimana Mengembangkan Usaha Kopi di Palembang?
Pertanyaan : Bagaimana mengembangkan usaha kopi di Palembang?
Jawaban: :
Kebetulan sekali, pada tanggal 16-25 Agustus 2018, dalam rangka Asian Games, akan digelar pameran minuman spesifik di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Di stan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Asian Games 2018 tersebut, ada perwakilan dari berbagai daerah, termasuk tiga perusahaan kopi dari Palembang, yang sudah diseleksi untuk tampil.
Nanti ada barista, peralatan roasting, giling, cupping (tahapan ketika bubuk diberi air panas dan diuji rasa), sampai penyajian sampel ada di sana. Akan ada pula penyajian untuk pengujian rasa secara gratis, namun juga ada produk yang dijual di stan.
Silakan datang dan bertanya mengenai seluk beluk kopi di acara tersebut.
Secara umum kami sampaikan, bahwa di Direktorat Jenderal IKM Kemenperin, program pembinaan IKM kopi masuk dalam kategori penumbuhan IKM dan wirausaha baru bidang pengolahan kopi.
Agar lebih efektif, pola pembinaan dilakukan melalui pendekatan komunitas. Mereka yang kami bina selama ini adalah kelompok tani kopi, terutama pemilik tanaman kopi, tokoh, atau orang yang menggeluti kopi di suatu daerah. Baru kemudian, ada harapan keberadaan generasi muda di kelompok tersebut.
Dari situ, ada paket bimbingan teknologi, mulai dari penanganan pascapanen kopi hingga bantuan mesin peralatan untuk mengolah.
Kegiatan pembinaan IKM kopi tahun anggaran 2017 antara lain berupa bimbingan dan pelatihan IKM Kopi di Jakarta hingga bimbingan teknis produksi industri kecil kopi di Timika, Papua.
Ada pula bimbingan teknis serta fasilitasi sarana produksi IKM pengolahan kopi di Jambi, di Lampung, di Sumbawa, dan juga Jawa Barat.
Adapun program pembinaan IKM kopi tahun 2018 mencakup antara lain bimbingan teknis produksi pengolahan kopi, fasilitasi sarana produksi IKM pengolahan kopi, dan fasilitasi partisipasi pameran termasuk pameran dalam rangka Asian Games di Palembang.
Selain itu, pada program pembinaan IKM kopi juga direncanakan ada bimbingan dan sertifikasi organik serta e-Smart IKM.
sumber: Direktur Industri Kecil Menengah Pangan, Barang dari Kayu, dan Furnitur Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Sudarto.