Kementerian Pariwisata Gelar Promosi Bareng 11 Perusahaan
Oleh
Maria Clara Wresti
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kementerian Pariwisata menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk promosi bersama mengenai pariwisata Indonesia. Promosi diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan merek Wonderful Indonesia (WI) dan Pesona Indonesia (PI).
Dengan semakin dikenalnya WI di luar negeri dan PI di dalam negeri, jumlah kunjungan turis diharapkan meningkat. "Kami menargetkan ada 100 mitra yang bekerja sama dengan kami sepanjang tahun ini," kata Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara saat melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan 11 mitra baru, di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Menurut dia, kerja sama dilakukan untuk mempercepat tercapainya target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini dan 20 juta wisman pada tahun depan. "Semakin banyak yang tahu pariwisata Indonesia, maka akan semakin banyak yang datang," ujar dia.
Sebenarnya saat ini ada 119 merek sudah menandatangani nota kesepahaman sehingga total mitra terdaftar jadi 130 merek. Namun, baru 41 merek yang sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk melakukan aksi nyata. Kesebelas brand yang melakukan penandatanganan MoU hari ini di antaranya Bali Bird Park, Mandiri e Money, Tauzia Hotel, Mustika Ratu, Centro Keramik, Hotel Tugu, Mixagrip, Bango, Trans Jakarta, Damri, dan Orchid Forest Cikole.
Ketua Tim Co-Branding Kemenpar Priyantono Rudito menambahkan, mitra yang telah terdaftar berasal dari berbagai kategori produk seperti Fast Moving Consumer Goods (FMCG), perbankan, kuliner, digital hingga selebritis endorser yang melakukan co-branding dengan WI/PI. Menurut dia, promosi bersama ini bukan sekedar menempel stiker WI/PI, tetapi melakukan aksi nyata yang menguntungkan kedua belah pihak.
"Misalnya, dengan PT Blue Bird Group yang memasang logo WI di kendaraan taksi dan bus, kemudian Kemenpar memberikan benefit berupa pelatihan kepada para pengemudi Blue Bird untuk menjadi duta besar pariwisata Indonesia," kata Priyantono.