JAKARTA, KOMPAS - Penerbit uang dan dompet elektronik gencar memperluas fitur pemanfaatan layanan. Tujuannya adalah mendorong penetrasi penggunaan uang ataupun dompet elektronik di kehidupan mehari-hari.
PT Witami Tunai Mandiri (pemilik merek uang elektronik bernama TrueMoney) menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan PT M Cash Integrasi Tbk (distributor produk digital), Rabu (8/8/2018), di Jakarta. Substansi kerja sama adalah perluasan layanan pengisian isi ulang saldo TrueMoney di lebih dari 1.700 jaringan mesin M Cash.
Mesin M Cash dapat ditemukan di sejumlah toko ritel modern, misalnya Ranch & Farmers Market, ACE Hardware, dan Informa. Mesin melayani pembelian 1.000 jenis produk digital, antara lain pulsa seluler, tiket pesawat terbang, dan pembayaran tagihan.
Sementara TrueMoney yang baru beroperasi di Indonesia pada September 2015, kini, memiliki 450.000 pengguna perorangan dan 16.000 agen. Sebelumnya, baik pengguna perorangan ataupun agen melakukan isi ulang saldo melalui bank dan Alfamart.
Direktur Operasional PT Witami Tunai Mandiri, Rio da Cunha, mengatakan, salah satu kendala penetrasi pengguna uang elektronik adalah isi ulang saldo. Masyarakat biasanya lebih menyukai uang elektronik yang memiliki sarana pengisian ulang saldo yang mudah dan luas.
Kendala berikutnya yaitu keragaman produk sehari-hari yang bisa dibayar menggunakan uang elektronik. Berangkat dari hal itu, Rio mengemukakan, TrueMoney telah merambah ke remitansi. Layanan sebelumnya meliputi pembayaran tagihan PLN pascabayar, jaminan sosial, telepon rumah, air, Telkom Vision, Telkom Speedy, cicilan kredit, isi ulang pulsa seluler, dan token listrik.
Sebelumnya, Commonwealth Life bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom meluncurkan produk asuransi bernama Jiwa Sehat. Produk ini khusus dikemas dengan metode pembayaran digital, yakni melalui uang elektronik Telkomsel Cash (TCash).
Cara kerja Jiwa Sehat yaitu pengguna TCash membeli produk dan melakukan pembayaran premi langsung melalui aplikasi TCash. Nilai premi Jiwa Sehat mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1,2 juta. Untuk mensosialisasikan produk, tim Commonwealth Life tetap mengandalkan pemasaran melalui telepon sebagai distribusi utama.
Presiden Direktur Commonwealth Life, Elvis Liongosari, dalam keterangan pers, mengatakan, penandatanganan kerja sama dengan Telkom dilakukan awal pekan ini. Dia mengamati, peluang meningkatkan transaksi digital di Indonesia, khususnya menggunakan uang elektronik, masih cukup besar. Oleh karenanya, kerja sama bertujuan menggarap peluang itu.
“Jiwa Sehat memberikan perlindungan asuransi kesehatan. Jiwa Sehat juga berusaha menjawab keinginan masyarakat terkait kemudahan dalam proses pembayaran nontunai untuk transaksi rutin, seperti pembayaran premi asuransi," ujar Elvis.
Untuk mendukung kerja sama ini, Telkom mengajak anak usaha lainnya. Sebagai contoh, PT Finnet Indonesia (agregator pembayaran tagihan), PT Infomedia Nusantara (manajemen proses bisnis dan penyedia layanan promosi berbasis telepon).
Direktur Enterprise and Business Service Telkom Dian Rachmawan, mengungkapkan, kerja sama tersebut adalah bagian upaya perusahaan mendukung digitalisasi industri asuransi nasional.
Sementara itu, penyedia solusi pembayaran elektronik dan payment enabler DOKU mengklaim telah mengantongi izin pembayaran menggunakan fitur kode baca cepat (QR Code) dari Bank Indonesia. Senior Vice President Consumer Product DOKU, Richmond Aldien, menjelaskan bahwa DOKU QR Code merupakan salah satu fitur unggulan dalam peta pengembangan layanan dompet elektronik DOKU pada jangka panjang.
DOKU telah menjadi payment enabler bagi lebih dari 49.000 pedagang berlatar belakang berbagai sektor industri. Untuk memudahkan memproses transaksi, DOKU menghubungkan sistemnya ke 17 perusahaan pembayaran.
"Pada tahap awal, kami menerapkan DOKU QR Code di lingkungan kampus. Misalnya, pembayaran transaksi di kantin dan formulir pendaftaran mahasiswa," kata Richmond.