Angkasa Pura II dan PT Bukit Asam Raih Penghargaan BUMN Terbaik

KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin (kedua dari kiri) dan Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin (ketiga dari kiri) meraih gelar "The Best Overall BUMN" dalam Anugerah BUMN 2018 di Jakarta, Kamis (9/8/2018)

JAKARTA, KOMPAS - PT Angkasa Pura II dan PT Bukit Asam meraih gelar The Best Overall BUMN dalam Anugerah BUMN 2018. Kedua perusahaan dinilai memenuhi semua kriteria untuk menjadi perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang terbaik pada 2018.

Anugerah BUMN 2018 adalah acara penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh majalah BUMN Track untuk mengapresiasi BUMN yang memiliki kinerja yang baik serta berdaya saing di tingkat regional dan global.Kriteria penilaian fokus pada kinerja usaha, kinerja keuangan, kinerja kepemimpinan, dan tata  kelola perusahaan selama tahun 2017.

Sebanyak 86 perusahaan mengikuti ajang ini pada tahun ini. Kali ini, PT Angkasa Pura II yang bergerak di bidang pengelolaan bandara dan PT Bukit Asam di bidang pertambangan yang menjadi pemenangnya.

“Selama penilaian, kami mendapati tata kelola BUMN ternyata lebih baik daripada perusahaan swasta dan para direktur utama memiliki empat kualitas, yakni vision, strategi, eksekusi strategi, dan pengembangan talenta,” kata Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN Tanri Abeng dalam pembukaan Anugerah BUMN 2018 di Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengapresiasi penghargaan yang diberikan. Dalam mengelola perusahaan, ia berusaha memperhatikan semua aspek yang ada agar berjalan dengan baik dan sesuai target.

Ketika bergabung di Angkasa Pura pada 2016, hal pertama yang ia benahi adalah strategi perusahaan. Terdapat tiga strategi yang harus disinergikan, yakni corporate level strategy, business level strategy, dan functional level strategy. Sinergi strategi yang baik akan menjadi pijakan penyelenggaraan perusahaan.

Menteri Pariwisata dan Pemenang The Best CEO Anugerah BUMN 2013 Arief Yahya menambahkan, BUMN harus mampu melakukan kalibrasi untuk meningkatkan kepercayaan diri sehingga menambah kredibilitas perusahaan.