Tetap Relevan dengan Perubahan Zaman
DHL Express Indonesia hadir di Indonesia sejak 1973. Selama 45 tahun beroperasi, perusahaan ini ikut mewarnai dan berkontribusi dalam industri jasa kurir dan logistik lokal. Perkembangan perdagangan secara elektronik atau e-dagang, teknologi digital, serta jumlah pekerja muda yang semakin banyak perusahaan ini menyesuaikan diri. Kelompok dari DHL Group ini beradaptasi dalam kultur bekerja.
Berikut petikan perbincangan Kompas dengan Country Lead DHL Express Indonesia, Ahmad Mohamad, di kantornya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).
Generasi milenial masuk pasar tenaga kerja. Mereka dikenal kurang loyal, meskipun tergolong generasi yang visioner dan peduli masalah sosial. Apakah situasi ini juga terjadi di DHL Express Indonesia?
Tentu saja demikian. Saat ini 65 persen dari sekitar 1.400 karyawan kami adalah generasi milenial. Lima tahun lalu, porsi milenial hanya 35 persen. Saya sendiri sudah menjadi bagian DHL Group selama 23 tahun dan mau tak mau harus menyesuaikan dengan karakteristik perilaku mereka. Misalnya, saat wawancara pekerjaan, mereka mengaku ingin menyelesaikan persoalan sosial masyarakat, berkontribusi terhadap dunia. Saya kaget pada mulanya. Ada salah satu karyawan milenial kami menjadi pengajar sukarela untuk anak kurang mampu karena ingin ambil bagian dalam masyarakat. Karakteristik lain adalah kritis dan terbuka. Dalam beberapa usulan strategi, mereka tidak segan mempertanyakan maksud serta memberikan saran. Kepada saya pun, mereka anggap teman, bukan semata-mata atasan. Generasi sebelumnya tidak seperti ini. Saya katakan kepada semua karyawan senior, harus cepat beradaptasi. Kami mengubah kultur bekerja, seperti penilaian kinerja harus memasukkan komponen kepemimpinan. Engagement dilakukan lebih personal, semisal menegur orang per orang bukan dalam kondisi group. Untuk menjaga kekompakan, saya malah sering ikut mendaki gunung bersama mereka. Saya tak malu. Salah satu hasilnya, karyawan muda bertahan di perusahaan lebih lama.
Selain generasi milenial, teknologi digital bergerak cepat. Inovasi tiada akhir. Bagaimana pengaruhnya ke industri jasa kurir ekspres dan logistik?
Sekali lagi, kami berusaha menjadi tetap relevan dan terdepan. Karyawan milenial banyak membantu memberi masukan bagaimana perusahaan tetap relevan, seperti kegiatan promosi. Fasilitas pusat layanan kami di dekat Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dioperasikan menggunakan fitur digital. Tujuannya, meningkatkan kecepatan kinerja. Sejauh ini kesuksesan barang transit 79 persen. Kami terus tingkatkan.
Industri jasa kurir dan e-dagang saling menyokong. Bisnis pengiriman paket e-dagang sudah berkontribusi penting terhadap kinerja perusahaan. Bagaimana dengan DHL Express Indonesia?
Kita harus melihat dari sisi baik dan buruk industri e-dagang Indonesia. Dari sisi baik, e-dagang membuka akses lebih lebar bagi produsen lokal, terutama pelaku industri kecil menengah, menjangkau pasar nasional atau mancanegara. Namun, persentase mereka yang melakukan ini masih sangat kecil. Sisi buruknya, barang-barang dari hasil transaksi e-dagang justru banyak dari luar negeri. Kami memiliki program Rumah Kreatif, untuk mempromosikan produsen lokal ke kancah e-dagang internasional. Misalnya, mengajari mereka konsisten menghasilkan barang berkualitas, mempertahankan cara mengemas produk yang bagus, dan membantu pemasaran mereka. Kami menawarkan juga harga bersaing jasa pengiriman ke luar negeri. Semacam one-stop-solution.
Salah satu pengembang properti khusus pergudangan mengatakan, e-dagang sangat memengaruhi kinerja perusahaan jasa kurir dan logistik. Gudang baru banyak dibangun. Lokasi gudang, terutama gudang perantara, terletak tak jauh dari pemukiman konsumen. Apa pendapat Anda?
Kami justru mengamati kota-kota di Indonesia sedang tumbuh sehingga mendorong lebih banyak kaum urban. E-dagang menjadi pilihan memenuhi kebutuhan. Hanya saja, mereka didera kesibukan luar biasa. Daripada boros ongkos operasional pengiriman, pelaku industri jasa kurir dan logistik membangun tempat penyimpanan tak jauh dari lokasi permukiman konsumen. Cara ini sudah lama diterapkan pelaku di dunia. Kondisi terbaru, perusahaan memilih mengembangkan kotak penyimpanan dan pengambilan paket di area publik. Konsumen cukup diberi kode akses kotak, praktis dan efisien. Win-win solution. DHL telah menerapkannya di Jepang, Korea Selatan, Eropa, dan Indonesia.
Bagaimana performa DHL Express Indonesia semester I-2018?
Penerimaan kami di Bali tumbuh dua angka karena Bali banyak ditopang hasil transaksi penjualan bisnis ke konsumen. Kinerja kami di Balikpapan (Kalimantan Timur) ditopang perbaikan aktivitas industri batu bara. Pertumbuhan bisnis kami di Kepulauan Riau dan Sumatera Utara tumbuh dua angka karena geliat ekspor.
Bagaimana DHL memandang peluang industri jasa kurir ekspres dan logistik Indonesia?
Kami mengamati permintaan pengiriman barang tak lagi terpusat dari Jakarta ke luar Jakarta dan Jawa. Permintaan sekarang berkembang dari luar Jakarta atau Jawa ke dalam Jakarta atau Jawa serta ke luar negeri. Ini sangat menggembirakan. Kami telah mengantisipasinya sejak lima tahun lalu. Kami memodernisasi seluruh prasarana, mulai dari pusat layanan (gudang) hingga armada. Sebagai gambaran, Jawa Tengah. Kami menjadi perusahaan pertama yang membangun gudang sekaligus titik pengecekan di Semarang. Artinya, pengiriman barang ke area Jawa Tengah tak lagi dilakukan pengecekan di Jakarta, langsung di Semarang. Awal tahun ini beroperasi.
Untuk Jawa Timur, kami memilih Surabaya untuk dijadikan pintu gerbang. Total ada tujuh pintu gerbang, termasuk Semarang dan Surabaya. Untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya, DHL telah berinvestasi untuk membangun pusat distribusi semi otomatis seluas 14.800 meter persegi. (MEDIANA)