MALANG, KOMPAS - Sebanyak 1.258 orang dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengikuti kegiatan membatik bersama di halaman Stadion Kanjuruhan, Malang. Kegiatan membatik massal tersebut berlangsung selama tiga hari sejak Kamis (23/8/2018).
Membatik massal ini merupakan salah satu kegiatan pada Ekspo Pembangunan dalam rangka hari jadi Kabupaten Malang ke-1.258. Ekspo Pembangunan diikuti ratusan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM) dan perbankan di Kabupaten Malang.
Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan batik bukan lagi menjadi dominasi salah satu daerah di Indonesia. Banyak daerah di Tanah Air memiliki batik, termasuk Malang. Di Malang terdapat sejumlah perajin batik yang cukup terkenal dan produksinya telah menembus pasar luar negeri.
Melalui kegiatan membatik massal ini, Rendra berharap peserta umum bisa memiliki keterampilan membatik. Adapun bagi perajin, diharapkan bisa meningkat kemampuan dalam berkarya.
“Hari ini mereka menorehkan malam menggunakan canting, besok ganti mewarnai, dan pada hari ketiga kain yang sudah ada motifnya akan mencuci. Setelah itu dinilai dalam hal ketepatan desain, kehalusan kain, dan kombinasi warna. Sehingga mereka akan semakin terampil,” katanya.