TANGERANG, KOMPAS - Profesionalitas agen dapat mendongkrak penetrasi asuransi jiwa yang selama ini relatif masih rendah di Indonesia. Peluang bisnis asuransi masih terbuka.
"Penetrasi asuransi di Indonesia memang masih rendah dan tentu itu merupakan peluang bagi kami," kata Country Chair Million Dollar Round Table (MDRT) Glen Alexander Winata dalam konferensi pers MDRT Day 2018 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (29/8/2018).
Menurut Glen, penetrasi pasar yang masih rendah disebabkan banyak penjual kurang profesional, tidak secara serius mempelajari asuransi, dan hanya mau menarik komisi. Akibatnya, ketika nasabah atau masyarakat ingin membeli asuransi, dia menemukan agen yang mau mengambil komisi saja, namun tidak mampu menjelaskan dengan baik.
"Padahal, agen asuransi seharusnya merupakan perencana keuangan dan penasihat keuangan yang bisa memberikan saran dan menjelaskan klausul dengan jelas," kata Glen.
MDRT adalah perkumpulan profesional asuransi dari seluruh dunia. Keanggotaan MDRT global sebanyak 65.000 lebih profesional jasa asuransi jiwa dan finansial dari 511 perusahaan di 77 negara.
Glen menambahkan, anggota MDRT di Indonesia pada 2018 sebanyak 2.048 anggota. Jumlah ini meningkat 49 persen dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebanyak 1.367 anggota.
Saat ini Indonesia ada di peringkat keempat di ASEAN dalam jumlah keanggotaan MDRT, setelah Thailand dengan 2.237 anggota, Vietnam 2.229 anggota, dan Filipina 2.068 anggota. "Keanggotaan MDRT diakui sebagai standar untuk menjadi agen secara profesional. Harapannya, dengan semakin banyak anggota MDRT, maka semakin banyak agen profesional," kata Glen.
Presiden MDRT International James D Pittman mengatakan, selama 90 tahun, MDRT yang berdiri sejak tahun 1927 telah membantu semua anggota untuk terus bertumbuh.
"Seminar edukatif seperti yang digelar kali ini memberikan berbagai ide dan praktik bagus di profesi industri asuransi. Pada akhirnya, semua anggota MDRT ingin memberikan praktik yang benar dan terbaik bagi para kliennya," kata James D Pittman.
Dia menuturkan, agen harus memiliki waktu untuk mengetahui ketakutan, harapan, dan impian klien. Selanjutnya agen perlu mengedukasi klien tentang beragam produk asuransi yang bisa membantu mereka mencapai harapan atau impian tersebut dan menumbuhkan bisnis asuransi secara konsisten.
Committee Chair of MDRT Day Indonesia 2018 Herold mengatakan, kehadiran James D Pittman diharapkan mampu melecut semangat para agen. "Tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga kapasitas agen sebagai perencana dan penasehat keuangan andal di sektor asuransi dan dapat bersaing di pasar keuangan global," kata Herold.
Herold menuturkan, MDRT Day 2018 dihadiri 6.000 lebih peserta yang sebagian besar adalah agen asuransi jiwa.(CAS)