BANYUWANGI, KOMPAS – Perusahaan Jasa Layanan Penerbangan Angkasa Pura II menargetkan pertumbuhan penumpang mencapai 110 juta pada 2019. PT Angkasa Pura II optimistis memenuhi target karena tahun depan mereka akan mengelola 11 bandara tambahan.
Angkasa Pura II saat ini mengelola 13 Bandara. Dua bandara baru saja diserahkanterimakan dari Kementerian Perhubungan kepada Angkasa Pura II. Keduanya ialah Bandara Banyuwangi dan Bandara Kertajati.
Selanjutnya ada 11 bandara lagi yang akan dikelola PT Angkasa Pura. Bandara itu antara lain, Belitung, Bengkulu, Wirasaba, Nias, Lampung, Pontianak.
“Tahun 2019, kami yakin pertumbuhan penumpang dan keuntungan perusahaan bisa mencapai dua digit atau minimal 10 persen. Direktur Keuangan dan Bisnis Angkasa Pura II Daan Achmad di Banyuwangi, Jumat (7/9/2018).
Daan mengatakan tahun 2017 PT Angkasa Pura II menerbangkan 82 juta penumpang, tahun 2018 target naik menjadi 100 juta orang. Sementara di tahun 2019, mereka optimistis bisa menerbangkan 110 juta orang penumpang.
Selain membuka layanan baru di sejumlah bandara peningkatan penumpang juga dilakukan dengan peningkatan kapasitas di Bandara Soekarno Hatta.
“Kami berupaya meningkatkan pergerakan pesawat dan penumpang dengan bersinergi bersama seluruh pengampu kepentingan misalnya pemerintah daerah dan maskapai,” tutur Daan.
Daan mencontohkan, kerjasama yang dilakukan oleh Angkasa Pura II, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dan maskapai berhasil menciptakan pasar. Dalam jangka satu tahun jumlah pertumbuhan pergerakan pesawat meningkat dari 10 pergerakan per hari menjadi 16 pergerakan per hari.
Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius yakin Banyuwangi dapat memberikan kontribusi peningkatan jumlah penumpang.
Sebelum dipegang Angkasa Pura II jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi mencapai 167.000 orang per tahun pada 2017. Di Tahun 2018, jumlah penumpang diprediksi bisa mencapai 300.000 penumpang per hari seiring dengan bertambahnya jumlah penerbangan.
“Kami yakin bisa mencapai 300.000 penumpang per tahun di akhir 2018. saat ini kami mencatat lonjakan rata-rata jumlah penumpang per hari dari semula 500 penumpang di tahun 2015, menjadi 1.200 di tahun 2018,” tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuarto Bramuda mengatakan penambahan jumlah pergerakan pesawat akan berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan. Ia berharap Angkasa Pura II segera merealisasi pembukaan penerbangan langsung Banyuwangi-Bali.
“Bila penerbangan Bali-Banyuwangi dibuka, akses dari Bali ke Banyuwangi semakin mudah. Dengan demikian wisatawan Bali bisa dengan mudah mengunjungi Banyuwangi. Kalau itu berjalan, 250.000 wisatawan atau sekitar 5 persen wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali bisa masuk ke Banyuwangi,” ujarnya.