MALANG, KOMPAS Lebih dari 70 wirausaha muda di Tanah Air lolos menjadi finalis nasional kegiatan Wirausaha Muda Mandiri di Kota Malang, Jawa Timur. Mereka menyisihkan ratusan kompetitor yang berasal dari 34 perguruan tinggi dan 10 komunitas atau inkubator bisnis di Tanah Air.
Para finalis mengetengahkan berbagai produk hasil usaha yang menarik dan kreatif, tidak saja produk tradisional, tetapi juga temuan terkait teknologi modern. Usaha mereka dipamerkan dalam WMM Expo di Mal Olympic Garden, Malang, 6-9 September 2018.
Rahma Zunia dari Institut Pertanian Bogor memamerkan masker wajah bermerek Saesha. Masker ini terbuat dari serbuk buah dan sayuran, seperti tomat, lemon, kentang, buah naga, dan stroberi.
”Selama ini sudah ada industri kosmetik yang memproduksi bedak, tetapi bahannya terbatas pada beras. Kami menyediakan varian bahan baku yang lebih banyak. Kami tidak menggunakan bahan pengawet, jadi lebih aman untuk wajah. Harga juga terjangkau,” ujar Rahma di area pameran.
Kreativitas memanfaatkan bahan lokal juga dilakukan Eko Agung Syaputra, pendiri Boonelo Watch, produk jam tangan berbahan bambu dari Bandung. Sejauh ini, produk itu baru dipasarkan secara daring. Harganya Rp 750.000 dan bisa laku empat unit per bulan.
Usaha kreatif lain dilakukan Ray Abdul Fatah dari Jakarta yang membuat kado dan pernah-pernik pernikahan. Aprial Syahputra dari Medan mengetengahkan herbal foam sebagai alternatif bungkus makanan. Sementara Aditya Pratama Ghifary menjadi finalis produk media bimbingan belajar gratis berbasis situs web dan aplikasi try-out daring.
Total ada 67 finalis nasional dan 23 alumnus WMM selama 2007-2016 yang mengikuti acara yang baru kali pertama digelar di Malang ini. Usaha para finalis terbagi dalam tujuh kategori, yakni sosial, kreatif, tata boga, industri perdagangan dan jasa, teknologi nondigital, teknologi digital, dan teknologi finansial. Semua usaha dilombakan dalam penganugerahan WMM 2018 di Universitas Brawijaya, 15 September nanti.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas dalam keterangan tertulis mengatakan, pihaknya terus mendorong pengembangan UKM binaan agar meningkatkan penetrasi pasar melalui kegiatan sosialisasi produk. ”Melalui WMM Expo ini Bank Mandiri ingin menunjukkan komitmen dalam upaya penciptaan pelaku usaha muda yang kreatif, mampu bersaing, serta dapat menciptakan lapangan kerja baru melalui program yang komprehensif,” katanya. (WER)