JAKARTA, KOMPAS — Sepanjang semester I-2018, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk membukukan laba bersih 145,94 juta dollar AS. Pendapatan sebesar 1,62 miliar dollar AS sebagian besar ditopang bisnis distribusi gas.
Dengan nilai tukar berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, Senin (10/9/2018), yang sebesar Rp 14.835 per dollar AS, laba bersih PGN itu setara Rp 2.165 triliun. Laba bersih itu meningkat dari semester I-2017 yang sebesar 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 741,75 miliar.
Adapun pendapatan PGN pada semester I-2018 setara Rp 24,032 triliun. Dari pendapatan itu, 1,27 miliar dollar AS atau Rp 18,84 triliun di antaranya bersumber dari distribusi gas. Adapun sisanya dari penjualan minyak dan gas bumi.
”Evaluasi menunjukkan kinerja perusahaan positif. Fokus kami untuk semester II-2018 adalah menuntaskan akuisisi PT Pertamina Gas sebagai anak usaha PGN dan pembangunan jaringan pipanisasi,” kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo di Jakarta, Senin (10/9/2018).
Saat ini, proses akuisisi Pertagas sedang berlangsung dengan tenggat hingga 29 September. Dana yang dibutuhkan untuk proses akuisisi Rp 16,6 triliun dengan kepemilikan saham 51 persen. Sekitar 50 persen dari kebutuhan dana itu diambil PGN dari kas internal perusahaan. Adapun 50 persen lainnya direncanakan dari eksternal kendati sampai saat ini masih dipastikan sumbernya.
PGN juga berkomitmen untuk terus membangun serta memperluas jaringan infrastruktur pipa nasional. Selama semester I-2018, PGN menuntaskan pembangunan pipa sepanjang 87 kilometer (km). Saat ini, PGN tengah membangun jaringan pipa transmisi Dumai, jaringan pipa distribusi ke Banten, dan infrastruktur gas rumah tangga di area Jabodetabek.
Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengatakan, integrasi pipa sangat penting untuk meningkatkan tata kelola gas bumi agar lebih baik. Dengan cara ini, gas bumi dapat menjangkau seluruh masyarakat. Selain itu, keberlanjutan dari pasokan gas bumi penting untuk industri nasional pada era kompetisi global.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Senin, pemegang saham memutuskan Gigih Prakoso menjadi Direktur Utama PGN. Ia menggantikan Jobi Triananda Hasjim.
Sampai akhir Juni 2018, volume gas bumi yang telah didistribusikan PGN mencapai 835,56 miliar british thermal unit per hari (BBTUD). Volume ini meningkat dari periode yang sama pada 2017 yang sebesar 749,02 miliar BBTUD.
Adapun jumlah pelanggan PGN per akhir semester I-2018 sebanyak 203.151 pelanggan. Jumlah ini meningkat dari 173.681 pelanggan per akhir Juni 2017.
Secara keseluruhan pada 2017 PGN membukukan laba bersih Rp 1,9 triliun. Dari laba sejumlah itu, 40 persen atau Rp 766,27 miliar dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Adapun sisanya disimpan sebagai saldo laba untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis usaha. (E17)